Jakarta, Lintas ― Satu menara rumah susun yang ditujukan khusus untuk warga lanjut usia sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari rilis pers yang diterima Lintas Online, Jumat (3/3/2023), mengatakan, saat ini progres fisik pekerjaan Rusun Lansia Gorontalo telah mencapai 29,38 persen dengan target selesai 25 Mei 2023.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Basuki.
Rusun lansia ini terdiri atas 3 lantai dengan 76 unit tipe 24 ini dibangun dengan anggaran Rp 21 miliar dan kontraktor pelaksana PT Anindiyaguna.
Nantinya, kata Basuki, rusun ini akan dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, listrik serta meubelair, seperti tempat tidur, lemari, kursi, dan meja sebagai prasarana pendukung.
Anggaran Rp 2,002 Triliun
Selama 2022, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 3.998 unit rumah susun di berbagai wilayah Nusantara. Kemudian, pada 2023, akan dilanjutkan pembangunan 5.379 unit dengan anggaran Rp 2,002 triliun.
Menurut Basuki, pembangunan hunian vertikal menjadi solusi atas perkembangan penduduk yang cepat, khususnya di wilayah perkotaan dan ketersediaan lahan untuk perumahan tapak yang semakin terbatas.
Rusun dibangun Kementerian PUPR tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), melainkan juga mendukung asrama bagi mahasiswa, santri di pondok pesantren, termasuk untuk TNI/Polri dan aparatur sipil negara (ASN).
Pembangunan rusun tahun 2023 tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Rusun Yayasan Al Muslim Peusangan (Aceh), Rusun Ponpes Ali Baharudin (Sumut), Rusun RSUD Raden Mattaher (Jambi), Rusun Institut Teknologi Keling Kumang (Kalbar), Rusun Ponpes Kasypul Anwar (Kalsel), Rusun Ponpes Al Anwar Bangkalan (Jatim). Kemudian, Rusun Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Rusun Universitas Islam Ogan Komering Ilir (Sumsel), Rusun RSUD Ir. Soekarno (Babel), Rusun Kementerian Keuangan Jayapura dan Merauke (Papua), dan Rusun Lansia Gorontalo (Gorontalo).
Selain pembangunan rusun baru, program penyediaan hunian vertikal tahun anggaran 2023 Ditjen Perumahan Kementerian PUPR juga digunakan untuk melanjutkan pembangunan 22 menara hunian pekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta program Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) sebanyak 59 menara.
Adapun kegiatan OPOR dilaksanakan untuk melengkapi kebutuhan inventaris, mempertahankan kemanfaatan, mengembalikan fungsi rusun yang terbangun agar dapat segera terhuni dan diserahterimakan pengelolaannya. (*/HRZ)
Baca Juga:
– Kementerian PUPR Yakinkan Mitra Bisnis Jepang Berinvestasi di IKN