JAKARTA, LINTAS — Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) sudah ada sejak zaman Presiden RI ke-1 Soekarno.
Namun, pembangunan IKN baru terealisasi pada zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
“IKN versi Indonesia bukan oleh Pak Jokowi. Dari awal sudah oleh Bung Karno. IKN-nya Bung Karno adalah di Palangkaraya. Kalau ada yang bilang ini netizen ‘oh ini Pak Jokowi’, nggak,” ujar Ridwan Kamil dalam acara Diskusi Strategi Keberlanjutan Visi IKN dan Transformasi Jakarta, di Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Ridwan Kamil mengatakan, sayangnya pembangunan IKN di Palangkaraya tidak memungkinkan setelah dikaji.
Selanjutnya, pada zaman Presiden RI ke-2 Soeharto ada rencana pembangunan IKN dipindah ke Jonggol, Jawa Barat. Namun, lagi-lagi rencana pembangunan itu gagal.
“IKN itu dari zaman Bung Karno sudah dikaji pilihannya Palangkaraya, karena situasi belum memungkinkan enggak jadi. Zaman Pak Harto IKN-nya diubah lagi, IKN-nya di Jonggol, rame lah calo-calo tanah di Jonggol. Eh enggak jadi, wah sekarang rugi besar, paham ya,” ujarnya.
Baca juga: IKN Akan Mulai Diisi 3.246 PNS Mulai Juli 2024
Ridwan Kamil menegaskan pembangunan IKN adalah keinginan bangsa negara dari zaman Soekarno dan Soeharto.
Namun, di zaman Jokowi, proyek tersebut dilakukan dan dipilih di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai lokasi pembangunan IKN saat ini.
“Ini menjawab ‘IKN ini keinginan Pak Jokowi’ bukan. IKN ini keinginan bangsa negara dari zaman Soekarno, dari zaman Soeharto. Kebetulan di zaman Pak Jokowi lah momentumnya ada, dipilihlah yang di tengah-tengah yang namanya Penajam Paser Utara (PPU),” ujar RK.
“Kenapa enggak di Palangkaraya? Karena di tengah ini butuh ke laut dikit gitu. Tengah tapi ada lautnya, maka dipilih PPU yang dekat Balai Kota,” lanjut dia.
“Jadi ini menjawab bahwa IKN sudah dari dulu, dari zaman kolonial, dari zaman orde lama, orde baru, hanya tereksekusi di zaman Pak Jokowi,” ujarnya. (ATO)
Baca Juga: Pembangunan IKN Tidak Lepas dari Peran Masyarakat Lokal