Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Realisasi Program Padat Karya Kementerian PU Hingga 25 Oktober Capai 54,83 Persen

Realisasi Program Padat Karya Kementerian PU Hingga 25 Oktober Capai 54,83 Persen

Share

JAKARTA, LINTAS – Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang sebelumnya bernama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam upaya memperkuat infrastruktur yang berbasis masyarakat melalui program padat karya.

Dengan anggaran yang ditetapkan mencapai Rp 10,23 triliun, kementerian ini menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 463.557 orang.

Namun, hingga 25 Oktober 2024, realisasi yang tercatat baru mencapai 54,83 persen, dengan perincian realisasi keuangan Rp 5,61 triliun, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 338.858 orang.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa meski realisasi anggaran belum sepenuhnya sesuai rencana, langkah ini tetap menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur.

“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan program padat karya ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan kerja,” ujar Dody, dikutip dari akun YouTube Kementerian PU, Sabtu (2/11/2024).

Rincian Program Berdasarkan Direktorat

Sumber Daya Air (SDA)

Program Percepatan Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi (P3TGAI) memiliki rencana anggaran sebesar Rp 2,7 triliun dan ditargetkan menyerap 209.854 tenaga kerja.

Namun, hingga (25/10/2024), realisasi baru mencapai 47,77 persen, dengan penggunaan anggaran Rp 1,29 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 82.182 orang.

Jalan dan Jembatan

Pada sektor jalan dan jembatan, program preservasi jalan, jembatan, dan revitalisasi drainase memiliki rencana anggaran Rp2,13 triliun dengan target 45.639 tenaga kerja.

Realisasi anggaran telah mencapai 68,81 persen, yaitu Rp1,47 triliun, dengan 56.824 tenaga kerja terlibat.

Bidang Permukiman

Untuk program permukiman, termasuk Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), Sanimas, dan sanitasi pendidikan keagamaan, kementerian menargetkan anggaran Rp2,32 triliun dan 68.164 tenaga kerja.
Realisasi anggaran mencapai 68,81 persen, dengan penyerapan Rp1,35 triliun dan 44.537 tenaga kerja.

Sektor Perumahan

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) menargetkan anggaran Rp3,08 triliun dan tenaga kerja sebanyak 139.900 orang. Saat ini, realisasi anggaran baru mencapai 48,70 persen dengan total Rp1,50 triliun dan melibatkan 155.315 tenaga kerja.

Tantangan dan Harapan

Dody Hanggodo menambahkan bahwa meskipun ada tantangan dalam pelaksanaan program, seperti kendala teknis dan administrasi, pihaknya optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

“Kami akan terus memonitor dan mengevaluasi setiap program untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana. Selain itu, kami juga akan memperkuat koordinasi dengan pemda dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan transparansi,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Kementerian PU berupaya tidak hanya membangun infrastruktur yang lebih baik, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Sebuah harapan akan masa depan yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. (GIT)

Baca Juga: Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.