JAKARTA, LINTAS – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kementerian PU, memaparkan realisasi serapan anggaran serta capaian fisik tahun anggaran (TA) 2024 dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, yang dipimpin oleh Ketua Komisi V Lasarus.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (30/10/2024), Menteri Dody menjelaskan pagu anggaran Kementerian PU yang telah meningkat, serta pencapaian yang telah diraih hingga akhir Oktober 2024.
Dody mengungkapkan bahwa Kementerian PU awalnya menerima pagu sebesar Rp 147,37 triliun, tetapi dengan penambahan anggaran sebesar Rp 19,62 triliun, total pagu anggaran tahun ini menjadi Rp 166,99 triliun.
Per 25 Oktober 2024, realisasi serapan anggaran mencapai 60,08 persen, setara dengan Rp 101,58 triliun, dan capaian fisik mencapai 66,13 persen.
“Kami melihat realisasi anggaran ini lebih tinggi 10,09 persen dibandingkan TA 2023 yang hanya mencapai 49,99 persen. Kami optimistis, capaian ini bisa meningkat menjadi 94-96 persen menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Infrastruktur IKN
Mengenai progres lelang, Menteri Dody melaporkan bahwa hingga tanggal yang sama, sebanyak 2.827 paket proyek telah terkontrak dengan nilai total Rp 110,95 triliun, yang merupakan 97,33 persen dari total kontraktual sebesar Rp 113,99 triliun.
Dari jumlah tersebut, 1.475 paket proyek yang baru (SYC dan MYC) senilai Rp 19,18 triliun, serta 1.352 paket MYC lanjutan senilai Rp 91,77 triliun.
Salah satu fokus utama dalam anggaran tahun ini adalah dukungan infrastruktur untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan alokasi mencapai Rp 41,95 triliun. Progres fisik infrastruktur di IKN saat ini tercatat sebesar 57,8 persen.
Rincian dukungan ini mencakup infrastruktur sumber daya air sebesar Rp 1,45 triliun, jalan dan jembatan Rp 19,2 triliun, infrastruktur permukiman Rp 12,93 triliun, dan perumahan Rp 8,37 triliun.
Menteri Dody menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi pembangunan IKN.
Kementerian PU juga meneruskan program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2024 dengan alokasi sebesar Rp10,23 triliun. Hingga saat ini, serapan anggaran untuk PKT mencapai 54,83 persen, yang menyerap 338.858 pekerja dari target total 463 ribu orang. Program ini diharapkan tidak hanya mempercepat penyerapan anggaran, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Menteri Dody menekankan bahwa untuk mencapai target realisasi anggaran, pihaknya perlu melakukan percepatan melalui beberapa langkah strategis, termasuk mempercepat pengadaan barang dan jasa, penyelesaian administrasi, serta menyelesaikan masalah tanah.
“Rekomposisi anggaran sesuai dengan prioritas juga akan dilakukan untuk memaksimalkan alokasi yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti dalam kesempatan itu menyampaikan agar penyerapan anggaran Kementerian PU bisa dipercepat, mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal 2 bulan lagi.
Semangat Baru
Novita juga mendorong agar usulan-usulan aspirasi dari para Anggota Dewan bisa lebih diakomodir, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap konstituen.
“Ini Kementerian PU, dulu PUPR, ini biasanya penyerapan anggaran ngebut-nya di belakang. Semoga target 94 persen serapan (anggaran) tercapai,” kata Novita.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memberikan apresiasi terhadap kehadiran Menteri PU dan jajarannya. “Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri PU yang telah hadir. Semoga kehadiran Bapak membawa semangat baru dan keberlanjutan yang baik dari kepemimpinan sebelumnya,” katanya.
Ia berharap Kementerian PU dapat terus meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam penggunaan anggaran, guna mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas nasional.
Melihat perkembangan yang ada, optimisme untuk mencapai target anggaran di sisa tahun 2024 tetap tinggi, meskipun tantangan di lapangan masih ada. Kementerian PU berkomitmen untuk terus bekerja keras demi mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik bagi Indonesia. (GIT)