JAKARTA, LINTAS – Hingga 6 November 2023, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, khususnya bidang Infrastruktur Permukiman, telah menyerap 69.532 tenaga kerja lewat program Padat Karya Tunai (PKT). Capaian ini melebihi target serapan tenaga kerja tahun 2023 melalui pekerjaan fisik infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) sebanyak 67.778 orang.
Dari siaran pers yang diterima Lintas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Baca Juga: Lebih dari 273.000 Pekerja Terserap lewat PKT Bidang Sumber Daya Air
“Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok,” kata Basuki.

Untuk diketahui, pada tahun anggaran (TA) 2023, Ditjen Cipta Karya mengalokasikan anggaran PKT bidang permukiman sebesar Rp 2,2 triliun yang disalurkan di 6.111 lokasi.
Pekerjaannya meliputi pembangunan infrastruktur kerakyatan, seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Lalu dukungan sanitasi lembaga pendidikan keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). (*/HRZ)
Baca Juga: Tahun 2023, Program Padat Karya Bina Marga Sudah Serap 70.125 Tenaga Kerja