Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Fitur Pertama di Indonesia, Ini Sejarah Bandara Kemayoran

Pertama di Indonesia, Ini Sejarah Bandara Kemayoran

Share

Lintas – Apa bandar udara (bandara) pertama di Indonesia? Mungkin banyak yang menjawab Bandara Soekarno-Hatta alias Soetta. Ternyata, bukan itu jawaban yang betul. Jawaban yang betul adalah Bandara Kemayoran di Jakarta. Bandara Kemayoran memiliki sejarah cukup panjang sebagai bandara pertama di Indonesia.

Memang, Bandara Kemayoran kini sudah tak ada. Namun, banyak peristiwa penting terjadi saat bandara tersebut masih beroperasi.

Dibangun sejak masa penjajahan

Melansir laman setneg-ppkk.co.id, landasan Bandara Kemayoran mulai dibangun pada tahun 1934. Pemerintah kolonial Belanda yang menginisiasi pembangunan bandara tersebut. Pada 8 Juli 1940, Bandara Kemayoran diresmikan. Sejarah mencatat, Bandara Kemayoran sebagai lapangan terbang internasional pertama di Indonesia. Selain internasional, bandara ini juga melayani penerbangan domestik. 

Pemerintah kolonial Belanda mengelola Bandara Kemayoran kala itu di bawah Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM). Pesawat pertama yang mendarat di bandara ini juga milik KNILM, yakni DC-3.  

Bandara Kemayoran menjadi tempat berlangsungnya berbagai peristiwa penting. Salah satunya adalah air show pertama di Indonesia pada 31 Agustus 1940. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Raja Belanda.

Sejarah pengelolaan Bandara Kemayoran kemudian beralih ke tangan Jepang setelah masa kolonial Belanda berakhir. Pesawat-pesawat buatan Jepang memenuhi bandara ini dalam rentang waktu 1942–1945. Setelah Jepang menyerah, Sekutu berganti menguasai Bandara Kemayoran. 

Era penerbangan sipil modern

Pemerintah Indonesia baru mengelola Bandara Kemayoran setelah merdeka. Sejarah kemudian mencatat, lahirlah Garuda Indonesian Airways. Pesawat-pesawat sipil modern pun lalu-lalang melalui Bandara Kemayoran. 

Pesawat mesin jet menandakan era penerbangan sipil modern tahun 1950-an. Pesawat-pesawat jenis Saab 91 Safir, Grumman Albatross, Ilyushin Il-14, dan Cessna menjadi pemandangan tak asing lagi di langit Jakarta.

Selain untuk sipil, Bandara Kemayoran juga dimanfaatkan oleh TNI AU. Pesawat-pesawat tempur jenis MiG-17, MiG-15 UTI, dan MiG-19 tercatat pernah mendarat dan lepas landas dari Bandara Kemayoran.

Bandara Kemayoran juga masih sering menjadi tempat bersejarah saat itu. Para pemimpin negara, misalnya, mendarat pertama kali di Indonesia melalui Bandara Kemayoran untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955. Peristiwa bersejarah lainnya adalah saat pesawat terbesar dan terberat yang pernah singgah di Bandara Kemayoran pada 29 Oktober 1973. Pesawat yang dimaksud adalah pesawat DC-10 milik KLM yang disewa Garuda untuk angkutan jemaah haji.

Lalu lintas penerbangan di Bandara Kemayoran makin padat. Pemerintah Indonesia kemudian membuka Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara internasional pada 10 Januari 1974. Bandara Kemayoran hanya melayani penerbangan domestik. Namun, Bandara Kemayoran resmi ditutup pada Maret 1985 seiring hadirnya Bandara Soekarno-Hatta. (SA)

Baca juga:

Sejarah Hari Bakti PU

Sejarah Stadion Utama Gelora Bung Karno

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.