Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 February 2025
Home Berita Perkuat Konektivitas Wilayah 3T, Program Angkutan Udara Perintis Dilanjutkan di 2025

Perkuat Konektivitas Wilayah 3T, Program Angkutan Udara Perintis Dilanjutkan di 2025

Share

JAKARTA, LINTAS – Program Angkutan Udara Perintis tahun 2025 resmi diluncurkan dengan penyerahan kontrak yang berlangsung Rabu (15/1/2025), di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan konektivitas di wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan) tetap terjaga.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa program Angkutan Udara Perintis merupakan prioritas nasional yang dirancang untuk mendukung aksesibilitas masyarakat di wilayah 3TP.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan geografis yang kompleks. Program angkutan udara perintis ini hadir untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan ekonomi, mempersempit kesenjangan, serta menurunkan disparitas harga,” ujar Lukman.

Rute dan Peningkatan pada Tahun 2025

Program Angkutan Udara Perintis tahun ini didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 206 Tahun 2024 dan KP 207 Tahun 2024. Program ini mencakup 22 Koordinator Wilayah (Korwil), dengan rincian:

  • Rute penumpang perintis: 266 rute (bertambah 2 rute dibandingkan tahun 2024).
  • Rute kargo perintis: 46 rute (bertambah 2 rute dibandingkan tahun 2024).
  • Rute subsidi angkutan udara kargo: 1 rute (tetap).

Peningkatan jumlah rute ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperluas aksesibilitas, mendukung perekonomian lokal dan pariwisata, serta memperkuat ketahanan di wilayah 3TP.

Program ini melibatkan sejumlah Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk melaksanakan rute angkutan udara perintis penumpang dan kargo, di antaranya; PT. ASI Pudjiastuti Aviation, PT. Asian One Air, PT. Nasional Global Aviasi, PT. Smart Cakrawala Aviation, PT. Trigana Air Service dan PT AMA.

Dukungan untuk pengangkutan drum BBM bagi pesawat udara perintis juga diberikan oleh perusahaan lain, yaitu PT. Cadik Nusantara Cargo, PT. Mega Basana Nusantara, dan PT. Avia Oktaviani Perkasa. Seluruh perusahaan ini hadir dalam penyerahan kontrak hari ini.

Penerbangan perintis di Korwil Samarinda, Kalimantan membantu memangkas waktu tempuh perjalanan dan membuka akses wisata. |Dok/Kemenhub

Teknologi dan Transparansi

Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, pelaksanaan program angkutan udara perintis kini memanfaatkan sistem e-purchasing/e-catalog.

Sistem ini diharapkan dapat memberikan efisiensi yang lebih besar dalam pengelolaan program ke depan.

Lukman menegaskan bahwa aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga akan melakukan pengawasan melalui koordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara dan Koordinator Wilayah Perintis.

Selain memberikan manfaat ekonomi, program Angkutan Udara Perintis 2025 diharapkan dapat memperkuat stabilitas di wilayah 3TP.

Lukman mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi dan memastikan program ini berjalan sesuai aturan serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Mari kita pastikan program ini berjalan dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan mendukung pembangunan yang merata di seluruh Indonesia,” kata Lukman. (CHI)

Baca Juga: 37 Rute Penerbangan Perintis Buka Jalur Udara di Pegunungan Papua

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.