Jakarta – Guna menunjang perekonomian dan pemerataan infrastruktur di Papua Barat, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kembali Pasar Thumburuni, di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah menjelaskan Pasar Thumburuni akan dibangun dengan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan penerapan Building Information Modelling (BIM).
“Harapan kami penerapan prinsip bangunan hijau bukan hanya dalam tahap perencanaan, tetapi juga pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaan,” jelas Essy dikutip dari website pu.go.id, Selasa (15/2/2022).
“Selain itu kami juga menerapkan BIM untuk bangunan diatas 2.000 meter persegi sehingga Pasar Thumburuni dapat menjadi role model di Kabupaten Fakfak, yang nantinya akan menciptakan kemudahan dalam pelaksanaan,” tutur dia.
Essy menyebut pembangunan ini adalah upaya Kementerian PUPR mendorong penerapan smart and green building serta kemajuan teknologi konstruksi digital di seluruh Tanah Air.
Guna menjamin keberlanjutan pembangunannya, lanjut Essy, Pemkab Fakfak akan membangun tata kelola yang baik dan profesional.
“Tidak lupa agar penyedia jasa melaksanakan 5T yakni tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, dan tepat manfaat agar menjadi pasar yang bermanfaat untuk pedagang dan juga rakyat setempat,” tutur dia.
Pembangunan Pasar Thumburuni dilakukan dengan skema Multy Years Contract (MYC) dengan APBN Tahun Anggaran 2021-2023.
Nilai kontrak pembangunannya memakan biaya senilai Rp 104 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu 570 hari.
Pasar itu dibangun kembali atas permohonan Bupati Fakfak karena terbakarnya pasar akibat kerusuhan pada tahun 2019.
Pembangunan itu bertujuan mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih tertata dan lebih baik.
Pasar Thumburuni adalah pasar modern dengan luas lahan 9.568 meter persegi, serta luas bangunan 13.563 meter persegi, dengan tinggi 4 lantai yang akan memenuhi kebutuhan pokok, pakaian, dan elektronik masyarakat sekitar Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Diketahui pemerintah melakukan revitalisasi sejumlah pasar selama 2018-2020 seperti Pasar Ateh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pasar Prawirotaman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pasar Kaliwungu Kendal, dan Pasar Klewer di Jawa Tengah.
Kemudian Pasar Benteng Pancasila Mojokerto, Pasar PON Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dan Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.
Sejumlah revitatalisasi itu dilakukan karena instruksi Presiden Joko Widodo untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19. (*)
