Jakarta – Proses pembenahan infrastruktur Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan dimulai awal tahun depan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyelesaikan 7 rekomendasi pembenahan Stadion Kanjuruhan. Selanjutnya rekomendasi akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
“Setelah ditetapkan 7 rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan renovasi sehingga menjadi laik fungsi dan terhindar dari musibah serupa,” papar Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (17/10/2022).
Ia mengungkapkan, dalam waktu 3-4 bulan ke depan Kementerian PUPR akan fokus pada redesain stadion. Setelah pekerjaan itu selesai, proses pembangunan fisik baru dapat dilaksanakan.
“Insya Allah awal tahun 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam satu tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya,” ujarnya.
Adapun tragedi di Stadion Kanjuruhan berlangsung Sabtu (1/10/2022). Kericuhan tersebut menyebabkan 131 penonton meninggal dunia.
Basuki mengatakan, pemerintah tak akan melupakan insiden tersebut dan akan membangun sesuatu sebagai pengingat agar kejadian serupa tak terulang.
“Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban,” katanya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi meminta semua stadion sepak bola untuk gelaran Liga 1 hingga Liga 3 diaudit.
Ia berharap infrastruktur stadion sepak bola memenuhi ketentuan yang berlaku untuk menjamin keamanan, kenyamanan, hingga mitigasi penonton.
Audit dilakukan dengan kolaborasi banyak pihak, seperti ahli struktur bangunan, arsitektur, mechanical electrical and plumbing (MEP), ahli mitigasi risiko kebakaran, serta Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG).
Sementara audit Stadion Kanjuruhan dilakukan juga untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian para penonton.
Kementerian PUPR telah menghasilkan 7 rekomendasi untuk tim audit yakni:
- Tangga Tribun. Tribun Ekonomi Stadion Kanjuruhan tak punya tangga langsung menuju kursi penonton.
- Pintu Stadion tak memiliki jarak dengan anak tangga dan elevasi tangga terlalu curam.
- Tak ada pintu darurat. Stadion Kanjuruhan hanya punya pintu service yang tak bisa diakses penonton di tribun.
- Penerangan Stadion.
- Kamar Kecil.
- Perimeter atau batas bangunan utama stadion dengan area parkir.
- Pagar pembatas. (*)
Baca juga:
Ini 7 Rekomendasi Menteri Basuki untuk Tim Audit Stadion Kanjuruhan
TMII Siap Digunakan untuk Presidensi KTT G20, Bentuk Dikembalikan ke Konsep Awal Pembangunan