Jakarta – Pembangunan Jalan Tol Ruas Cibitung – Cilincing akan segera tuntas. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan progres pembangunannya telah mendekati akhir dengan capaian seksi 1, 2 dan 3 telah rampung dikerjakan.
“Seksi 4 yaitu Kanal Banjir Timur – Cilincing dengan jarak 7,52 kilometer progresnya mencapai 71,79 persen,” tutur Basuki dalam keterangannya dikutip Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan seksi 1 dari Cibitung – Telaga Asih berjarak 2,6 kilometer, seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti dengan panjang 10,3 kilometer dan seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur dengan jarak 14,35 kilometer.
“Jalan tol ini akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road atau JORR) 1 yang sudah beroperasi dan JORR 2 yang tengah dalam proses konstruksi,” paparnya.
Basuki menyebut Ruas Tol Cibitung – Cilincing akan menghubungkan wilayah industri di Cikarang dengan kawasan dermaga Tanjung Priok. Nantinya, lanjut Basuki, tol ini akan mengurangi waktu tempuh secara signifikan.
“Dari wilayah Jakarta Timur di Cibitung menuju Jakarta Utara di Tanjung Priok yang mulanya 1 jam lebih lewat japek dan tol dalam kota menjadi hanya sekitar setengah jam,” imbuhnya.
Adapun pembangunannya dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dan kontraktor PT Waskita Karya serta konsultan supervisi PT Viratama Karya SMEC Denka.
Pengerjaan seluruh seksi memakan biaya mencapai Rp 12,91 triliun.
Jalan Tol Cibitung – Cilincing merupakan bagian dari JORR 2. Diketahui jaringan tersebut memiliki jarak total 109,57 kilometer yang melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta, Cinere, Cimanggis, sampai Pelabuhan Tanjung Priok dengan total 6 ruas.
Saat ini tiga seksi telah selesai dibangun yakni Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran sepanjang 14,19 kilometer, Kunciran – Serpong berjarak 11,19 kilometer dan Serpong – Cinere seksi 1. (*)
Baca juga: Sampai 2024, Pengadaan Tanah Jalan Tol Membutuhkan Biaya Rp 77,14 Triliun
