Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Prosesnya ditandai dengan peletakan batu pertama pada Rabu (30/3/2022).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan pembangunan jalan tol itu akan meningkatkan konektivitas antara provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Jalan ini akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta International Airport Kulonprogo yang saat ini masih tahap konstruksi dengan progres 20,21 persen,” tutur Hedy dalam keterangannya dikutip Jumat (1/4/2022).
Hedy menuturkan Tol Yogyakarta-Bawen akan berjarak 75,82 kilometer dan menghubungkan segitiga emas yaitu wilayah Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
“Jadi dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas tiga wilayah tersebut,” ucapnya.
Ia mengungkapkan tol ini dibangun dengan nilai investasi Rp 14,26 triliun. Pengerjaannya dilakukan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk konsorsium pemenang lelang.
Terdapat sejumlah tantangan dalam pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Menurut Hedy, beberapa diantaranya adalah menjaga kawasan cagar budaya, trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin hingga wilayah mata air.
Hedy menegaskan pembangunan tol ini tidak boleh merusak lingkungan alam yang dilaluinya.
“Membangun jalan tol ini kita harus cepat tapi juga tetap menjaga kualitas atau mutu, memastikan keselamatan konstruksi, dan harus tetap jaga keseimbangan alam,” jelas dia.
Nantinya Tol Yogyakarta-Bawen akan terdiri dari 6 seksi jalan yaitu:
* Seksi 1 Sleman-Banyurejo (8,25 km)
* Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km)
* Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km)
* Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km)
* Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km)
* Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Jalan Tol Seksi 1 selesai kuartal 4 tahun 2023. Saat ini proses pembebasan lahan di seksi 1 sudah mencapai progres 92,28 persen.
Sebagai informasi pembangunan tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Mekanisme pembiayaan proyek dilakukan dengan menggunakan APBN melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). (*)
Baca juga: KRL Yogya – Solo Akan Diperpanjang Sampai Palur