Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
10 February 2025
Home Berita Miliki 16 Terowongan Kereta Api Bersejarah, Ini 5 yang Terpanjang

Miliki 16 Terowongan Kereta Api Bersejarah, Ini 5 yang Terpanjang

Share

JAKARTA, LINTAS – Dari total 16 terowongan bersejarah yang dimiliki PT Kereta Api Indonesia (KAI), lima di antaranya merupakan terowongan terpanjang yang menjadi kebanggaan dan bukti keunggulan teknologi dan rekayasa masa lampau yang mampu bertahan hingga kini.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, terowongan-terowongan tersebut memiliki peran strategis dalam memastikan kelancaran operasional kereta api di berbagai lintas, sekaligus menjadi saksi bisu perjalanan sejarah pembangunan transportasi di Tanah Air.

Dari total 16 terowongan bersejarah yang dimiliki, berikut adalah lima terowongan terpanjang:

  • Terowongan Sasaksaat (950 meter) di Daop 2 Bandung.
  • Terowongan Karangkates 2 (892 meter) di Daop 8 Surabaya.
  • Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) di Divre II Sumatera Barat.
  • Terowongan Mrawan (690 meter) di Daop 9 Jember.
  • Terowongan Lampegan (680 meter) di Daop 2 Bandung.

Selain lima terowongan di atas, KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, dan Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta.

Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang, dan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.

Investasi Strategis

Dari sisi sarana, KAI juga melakukan investasi strategis dengan menggandeng PT INKA untuk pengadaan 612 kereta baru Stainless Steel New Generation (SSNG) yang direncanakan selesai secara bertahap hingga tahun 2027.

Setiap unit kereta baru ini menjalani serangkaian uji coba dan evaluasi menyeluruh sebelum beroperasi melayani penumpang.

“Uji coba ini penting untuk memastikan bahwa seluruh sarana baru memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan tinggi. Ini adalah bagian dari sejarah penting KAI dalam investasi terbesar untuk menggantikan sarana lama dengan yang baru,” tambah Anne.

Sementara itu sepanjang tahun 2024, KAI melakukan penggantian rel baru sepanjang 495.562 meter, memasang 24.007 batang bantalan sintetis untuk memperkuat infrastruktur rel, menambah balas sebanyak 251.565 m³, serta mengganti 210 unit wesel baru.

Ia menambahkan, langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pelanggan sekaligus mendukung transportasi berkelanjutan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” jelasnya.

KA Gaya Baru Malam Selatan New Generation akan dioperasikan pada Kamis (14/3/2024). | Dok. KAI

Menurut Anne, KAI terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan keandalan prasarana serta sarana demi menghadirkan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat.

“Melalui program perawatan berkala dan penggantian material infrastruktur yang berstandar tinggi, KAI memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api berlangsung lancar dan sesuai dengan prinsip keselamatan. Ini merupakan bagian dari upaya kami mendukung transportasi berkelanjutan yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya. (CHI)

Baca Juga: KAI Targetkan 52 Kereta New Generation pada 2025

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.