Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong agar Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Jawa Barat Seksi 1 hingga Seksi 4 bisa beroperasi pada natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
Jalan tol sepanjang 62 kilometer itu amat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Barat.
“Terus semangat untuk menyelesaikan main road pada semua Seksi 2, 3 dan 4. Kita upayakan insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022, ini harus diupayakan sekuat tenaga,” papar Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (26/9/2022).
Jalan Tol Cisumdawu dibangun dalam 6 Seksi, untuk Seksi 1 dan 2 digarap oleh pemerintah sebagai bagian Viability Gap Fund (VGV) agar menaikkan investasi tol tersebut.
Kemudian Seksi 3 hingga Seksi 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Pembangunannya dilakukan dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang menekan biaya Rp 5,5 triliun.
Basuki meminta pada titik-titik yang memiliki pemandangan alam yang bagus bisa ditambahkan parking bay.
“Agar masyarakat bisa menikmati pemandangan (sekitar Gunung Tampomas),” ujarnya.
Ia pun meminta pembangunan tiga jembatan di Tol Cisumdawu diselesaikan November 2022.
Ketiganya adalah Jembatan Cikondang di Seksi 4 yang digarap kontraktor PT Wijaya Karya Tbk, Jembatan Conggeang di Seksi 5A oleh PT Brantas Abipraya, serta Jembatan Kedondong Seksi 5B oleh PT Girder Indonesia.
“Sebelumnya memang perlu pembenahan (kondisi geoteknik), tetapi sekarang strukturnya sudah safe sesuai dengan profilnya,” kata Basuki.
“Untuk main road, saya kira sudah baik perkerasannya, baik yang fleksibel maupun rigid,” pungkasnya.
Progres pembangunan
Adapun hingga September 2022 berikut progres pembangunan Tol Cisumdawu.
- Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022.
- Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisik sudah 94,7 % tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lansekap.
- Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%.
- Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93% dan Seksi 4B sebesar 58%.
- Seksi 5 Legok – Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9% dan 5B sebesar 63%.
- Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2% dan untuk 6B sudah 100% progres fisiknya.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pun mengalami tantangan pada Seksi 2 hingga Seksi 5, yakni melalui lereng dengan tingkat kelongsoran yang tinggi.
Penanganan juga telah dilakukan dengan sejumlah langkah seperti penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai. (*)
Baca juga:
Pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi 3, Basuki: Pembangunan di Perkotaan Lebih Banyak Tantangan
Menteri Basuki Sebut Tol Bocimi Sampai Sukabumi Barat Selesai 2024