Jakarta, Lintas – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku bakal ikut mengimplementasikan digitalisasi di sektor perhubungan.
Hal itu disampaikan Menhub Budi Karya saat mengikuti acara Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Istana Kenegaraan, Selasa (20/6/2023).
“Kami juga terus berupaya menerapkannya di sektor transportasi, yang memiliki dua hal penting yaitu terkait perizinan dan pelayanan angkutan massal,” ujar Menhub Budi Karya dalam keterangannya dikutip Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, proses digitalisasi diperlukan untuk mempersingkat alur birokrasi sehingga segala proses perizinan berjalan lebih cepat.
Kedua, dengan digitalisasi, masyarakat juga diuntungkan karena semakin mudah untuk membeli tiket perjalanan.
Menhub lantas menyinggung salah satu realisasi digitalisasi yang telah dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), baik dari segi pemesanan tiket hingga fasilitas face recognition di berbagai stasiun.
“PT KAI sudah dapat menggunakan face recognition untuk melakukan konfirmasi perjalanan saat akan boarding, sehingga makin cepat dan memudahkan pengguna jasa kereta api,” imbuh dia.
Diketahui proses digitalisasi di sektor perhubungan sebenarnya juga telah dilakukan Kemenhub untuk pembelian tiket penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Proses itu dilakukan oleh pemerintah untuk melayani arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023. Presiden Joko Widodo menjelaskan, upaya itu dilakukan sebagai solusi penumpukan penumpang di Pelabuhan Merak seperti Idul Fitri tahun 2022. (TNO)