Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan menjelang angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus memastikan keandalan sarana kereta api. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah perawatan dan modifikasi kereta di Balaiyasa Manggarai, bengkel utama yang berlokasi di Jakarta Selatan.
“Balaiyasa Manggarai memegang peranan vital dalam memastikan keandalan sarana kereta api jelang angkutan Lebaran 2025. Hal ini untuk mencegah gangguan selama masa angkutan Lebaran 1446H yang berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Balaiyasa Manggarai memiliki tugas penting dalam menyelesaikan perawatan 156 kereta dan 8 kereta pembangkit untuk memastikan keandalan sarana serta mencegah gangguan operasional. Perawatan yang dilakukan meliputi pemeliharaan berkala dua tahunan dan empat tahunan.
“Strategi KAI dalam meningkatkan pelayanan sarana ada dua. Pertama, investasi 612 kereta baru dengan PT INKA. Kedua, memodifikasi kereta lama di Balaiyasa. Sejak 2023-2024, Balaiyasa Manggarai telah berhasil memodifikasi 82 kereta yang kini beroperasi melayani penumpang. Tahun 2025 ini, Balaiyasa kembali melakukan modifikasi empat kereta kompartemen yang sudah selesai, sementara beberapa kereta eksekutif masih dalam tahap finishing. Target tahun ini adalah memodifikasi 52 kereta,” jelas Anne.
Inovasi ini merupakan bagian dari upaya KAI dalam menerapkan digitalisasi pada layanan sarana. Digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkut serta kualitas pelayanan perkeretaapian agar semakin nyaman dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan masa kini.
Angkutan Lebaran
Dengan rampungnya perawatan kereta dan kereta pembangkit di Balaiyasa Manggarai, total sarana yang dioperasikan KAI mencapai 3.464 unit. Sarana ini meliputi lokomotif, kereta penumpang, LRT Sumatera Selatan, LRT Jabodebek, serta kereta Makassar–Parepare.



“KAI memprediksi jumlah penumpang selama 22 hari masa angkutan Lebaran 2025 akan mencapai 4,6 juta orang. Oleh karena itu, kami memastikan kesiapan sarana yang andal demi memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan,” tambah Anne.
Selain Balaiyasa Manggarai, KAI juga memiliki beberapa bengkel perawatan lainnya di berbagai wilayah. Di Pulau Jawa, terdapat Balaiyasa Tegal dan Balaiyasa Surabaya Gubeng yang menangani perawatan kereta dan gerbong, serta Balaiyasa Yogyakarta yang fokus pada perawatan lokomotif.
Sementara itu, di Pulau Sumatera, KAI mengoperasikan Balaiyasa Lahat di Sumatera Selatan, Balaiyasa Padang di Sumatera Barat, dan Balaiyasa Pulubrayan di Sumatera Utara. Ketiga balaiyasa ini memiliki kemampuan untuk merawat sarana seperti lokomotif, kereta penumpang, dan gerbong barang.
Sebagai bagian dari komitmen KAI dalam meningkatkan kualitas layanan, digitalisasi sarana terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini.
“KAI berkomitmen menyiapkan sarana yang andal demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan selama masa angkutan Lebaran 2025. Dengan sarana yang prima, kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh penumpang,” pungkas Anne. (CHI)