Lintas – Setir mobil di Indonesia berada di sebelah kanan (right-driving). Itu sudah banyak yang tahu. Tapi, mengapa sebelah kanan, mengingat banyak negara setir mobilnya ada di sebelah kiri (left-driving)?
Sejarah posisi mengemudi atau setir mobil sebelah kanan di Indonesia bisa dirunut jauh ke belakang. Menukil laman World Standards, menunggang kuda di lajur kiri jalan dianggap sebagai posisi yang paling tepat saat masa feodalisme Inggris. Saat itu, perang masih berkecamuk. Para prajurit memegang tali kekang dengan tangan kiri. Sementara itu, tangan kanannya menghunus pedang atau menangkis serangan.
Praktik ini kemudian diadopsi pada mobil yang beberapa abad berikutnya diciptakan. Inggris– yang disusul Belanda–kemudian menjajah Indonesia. Kedua negara tersebut mengusung aturan berkendara di lajur kiri. Dengan kata lain, posisi setir mobil berada di sebelah kanan. Mobil-mobil yang didatangkan ke Indonesia pun sudah menerapkan setir kanan.
Belanda sempat mengubah haluan saat Perancis menjajah negeri kincir angin tersebut. Kala itu, Belanda menerapkan setir di sisi kiri. Tapi, konsep setir di sebelah kiri tidak diterapkan di Indonesia–saat itu dikenal dengan Hindia Belanda.
Setelah Belanda angkat kaki dari Ibu Pertiwi, datanglah Jepang. Negeri sakura tersebut juga mengendarai kendaraan dengan lajur kiri alias setir di sebelah kanan. Mobil-mobil buatan Jepang kemudian mulai berdatangan ke Indonesia.
Mobil-mobil Jepang lebih diminati oleh masyarakat Indonesia karena harganya yang lebih murah dibandingkan mobil produksi Eropa. Selain itu, dimensi mobil-mobil Jepang sesuai dengan postur tubuh kebanyakan orang Indonesia. Mobil-mobil Jepang memang dirancang sesuai dengan orang-orang di negara tersebut. Sama-sama terletak di Asia, postur orang Indonesia dan Jepang nyaris identik.
Jadilah setir kanan tetap berlaku di Indonesia sampai saat ini. Singkatnya, penjajahan turut andil terhadap tata cara mengemudi di Indonesia.
Tentunya, Indonesia bukan negara satu-satunya yang menganut setir mobil sebelah kanan. Merujuk laman worldstandards.eu, konsep setir sebelah kanan berlaku di 35% negara di dunia. Selebihnya adalah negara-negara dengan setir sebelah kiri. Beberapa negara lain yang setir mobilnya di sebelah kanan adalah Inggris, Jepang, Australia, India, dan Singapura. (SA)
Baca juga:
Sejarah Jembatan Semanggi, Ada Makna Filosofisnya, Lho!
Menelusuri Sejarah SPBU Pertama di Dunia