Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Tertua di Pulau Jawa, Ini Sejarah Pelabuhan Merak

Tertua di Pulau Jawa, Ini Sejarah Pelabuhan Merak

Share

Lintas – Pelabuhan Merak memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan tertua di Pulau Jawa. Hingga kini, Pelabuhan Merak masih menjadi pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Pelabuhan Merak terletak di Cilegon, Banten. Pelabuhan ini melayani arus penumpang dan barang di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang terpisahkan Selat Sunda. 

Pintu gerbang perdagangan internasional

Sejarah beroperasinya Pelabuhan Merak dimulai sejak tahun 1912. Mengutip laman https://dephub.go.id, pelabuhan ini tercatat sebagai pelabuhan besar sekaligus pelabuhan tertua di Pulau Jawa dengan nama Karangantu. Awalnya, Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan nelayan.

Jauh sebelumnya, Banten dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan internasional untuk Nusantara (Indonesia). Letak Banten berdekatan dengan Pulau Sumatera (Andalas). Posisi Banten ini memudahkan para saudagar atau pedagang-pedagang yang berlayar memasuki Nusantara. Pelabuhan Merak juga dijadikan tempat transit bagi perdagangan antarnegara.

Sejarah mencatat, saat masih berkuasa di abad ke-15, Kesultanan Banten memegang peranan penting dalam perdagangan internasional melalui Banten. Perdagangan laut berkembang ke seluruh Nusantara kala itu. Masa Sultan Ageng Tirtayasa yang bertakhta periode 1651-1682 merupakan masa kejayaan Kesultanan Banten. 

Masih berperan penting dalam transportasi laut

Singkat cerita, pada tahun 1596, Belanda datang ke Pulau Jawa, tepatnya Banten. Sejarah penguasaan Banten pun beralih ke pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda inilah dibangun Pelabuhan Merak yang mendukung jalur kereta api Tanah Abang di Jakarta ke Merak di Banten pada tahun 1912. 

Pada tahun 1952, jalur khusus Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Panjang di Lampung, Sumatera Selatan diresmikan. Pelayaran kapal “Taliwang” tercatat dalam sejarah sebagai alat perhubungan pertama (resmi) oleh pemerintah Republik Indonesia yang menghubungkan Merak dan Panjang.

Pada tahun 1956, pengelolaan pelabuhan diserahkan ke pihak Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Sejak itu, kapal-kapal feri Belanda telah dilarang penggunaannya dan diganti dengan kapal (hasil nasionalisasi) penyeberangan milik PJKA. 

Saat ini, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten merupakan otoritas pelabuhan di Merak. Hingga kini, Pelabuhan Merak masih berperan penting dalam transportasi laut. Pelabuhan ini sangat ramai saat periode mudik, baik Idul Fitri dan Natal serta tahun baru. (SA)

Baca juga:

Pertama di Indonesia, Ini Sejarah Jembatan Kota Intan

Sejarah Stasiun Kereta Api Tanggung, Tertua di Indonesia

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.