JAKARTA, LINTAS – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa Kementerian PU tengah menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) untuk mendukung konektivitas antara sentra-sentra pangan dengan pasar dan masyarakat luas.
Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan infrastruktur jalan di kabupaten, kecamatan, hingga desa yang selama ini menjadi tantangan dalam distribusi pangan.
Dalam pernyataannya pada Kamis (19/12/2024) di Jakarta, Dody menjelaskan bahwa penyiapan IJD tengah diproses dan diharapkan segera ditandatangani oleh Presiden RI.
Setelah itu, Kementerian PU dapat segera bekerja untuk memperbaiki dan membangun jaringan jalan yang menghubungkan sentra produksi pangan dengan pasar yang lebih luas.
“Kami sedang menyiapkan Inpres Jalan Daerah untuk meningkatkan konektivitas, khususnya jalan-jalan di kabupaten, kecamatan, dan desa. Harapannya, begitu Inpres ini bisa ditandatangani oleh Presiden, kami akan segera mulai melaksanakan proyek-proyek tersebut,” ujar Dody.
Infrastruktur Jalan
Menteri Dody menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan memegang peran yang sangat penting dalam mencapai visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait dengan swasembada pangan dan energi.
Jalan dan jembatan tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antarwilayah, tetapi juga sebagai penggerak utama roda perekonomian. Dengan konektivitas yang lebih baik, distribusi pangan dan energi bisa lebih efisien hingga ke pelosok negeri.
“Pembangunan jalan yang menghubungkan sentra pangan dengan pasar sangat penting untuk mendukung swasembada pangan. Infrastruktur jalan yang baik akan membantu mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik, serta meningkatkan keselamatan jalan. Semua ini bertujuan untuk menurunkan harga pangan di pasar dan mendukung kesejahteraan petani,” jelas Dody.
Selain itu, Dody juga menyampaikan bahwa Kementerian PU terus mendukung program quickwin dalam rangka mencapai swasembada pangan.
Salah satunya adalah quickwin ke-3, yang berfokus pada peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui pembangunan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
Untuk mewujudkan hal ini, kata Dody, infrastruktur jalan yang memadai sangat diperlukan. Infrastruktur yang baik akan mempermudah akses petani ke pasar, serta menurunkan biaya distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke konsumen.
“Dengan dukungan infrastruktur jalan yang berkelanjutan, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan mengurangi biaya logistik, sehingga harga pangan tetap stabil dan keuntungan petani terjaga,” tambahnya.
Manfaat IJD
Menteri PU juga menyoroti manfaat besar yang bisa dirasakan masyarakat melalui program IJD. Saat ini, masih banyak sentra produksi pangan di daerah-daerah terpencil yang kesulitan mengakses kota terdekat.
Akibatnya, harga pangan bisa jatuh drastis dan petani pun tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Dengan adanya pembangunan jalan yang menghubungkan kawasan-kawasan tersebut ke pusat-pusat ekonomi, harga pangan dapat lebih stabil, dan petani bisa memperoleh keuntungan yang lebih baik.
“Infrastruktur jalan yang baik akan mempermudah akses petani ke pasar yang lebih besar. Ini akan mencegah terjadinya fluktuasi harga yang tinggi dan memastikan hasil pertanian dapat dijual dengan harga yang wajar,” pungkas Dody. (GIT)
Baca Juga: Program IJD 2024 yang Terputus Dilanjutkan di Tahun 2025