Bali – Pemerintah terus mendorong kebangkitan perekonomian pulau Bali. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah tengah melakukan penataan Pura Agung Besakih, dan telah menyelesaikan pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan upaya penataan Kawasan Pura Besakih dilakukan agar melindungi kawasan cagar budaya Pura Besakih sebagai pusat peribadatan masyarakat Hindu dan destinasi kelas dunia.
“Penataan kawasan tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan sebagai tempat ibadah,” tutur Basuki dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).
Ia mengungkapkan, dengan penataan ini, diharapkan masyarakat yang berkunjung semakin merasa aman dan nyaman.
Nantinya, penataan akan dilakukan di dua area yaitu Bencingah dan Manik Mas. Untuk area Manik Mas, Kementerian PUPR akan melakukan pekerjaan gedung parkir beserta connecting, jalan baru, serta dinding penahan tanah.
Basuki menjelaskan, penataan itu diperlukan melihat kunjungan masyarakat yang masif dalam upacara-upacara keagamaan.
“Sehingga perlu dibuat jalur masuk dan keluar yang berbeda disamping pengaturan sirkulasi jalan. Hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan,” kata dia.
Sementara itu, area Bencingah akan dibangun kios besar, kios kecil, bale, pesandekan, bale gong, bangunan powerhouse dan jalan baru.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali I Nyoman Sutresna menyebut target pekerjaan selesai akhir 2022.
“Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tahun 2023. Kementerian PUPR bersinergi dengan Pemerintah Daerah Bali selaku pengelola nantinya,” ucapnya.
Adapun pekerjaan fisik penataan ini dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku manajemen konstruksi.
Penataan kawasan ini menghabiskan biaya Rp 378,5 miliar dengan bersumber dari APBN.
Diketahui pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan Pasar Sukawati Blok C di Kabupaten Gianyar, Bali.
Sebelumnya dengan menggunakan anggaran tahun 2020, pembangunan Blok A dan Blok B telah diselesaikan.
Basuki berharap pembangunan Kawasan Pura Besakih dan Pasar Sukawati ini dapat membantu mendorong kebangkitan perekonomian di Bali yang sempat anjlog akibat situasi pandemi Covid-19.
Proses revitalisasi itu, lanjutnya, tetap menggunakan arsitektur dengan kearifan lokal pulau Bali. (*)
Baca juga: Bendungan Sidan di Provinsi Bali Ditargetkan Selesai Tahun 2023