Home Berita KAI Ubah Bantalan Rel Kayu ke Sintetis untuk Keamanan dan Lebih Ramah Lingkungan

KAI Ubah Bantalan Rel Kayu ke Sintetis untuk Keamanan dan Lebih Ramah Lingkungan

Share

JAKARTA, LINTAS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan keselamatan operasional kereta api dengan mengganti bantalan rel kayu di jembatan baja menjadi bantalan sintetis. Inovasi ini lebih ramah lingkungan dan tahan lama, sehingga mengurangi penebangan pohon dan menurunkan biaya perawatan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa sebelumnya bantalan rel pada jembatan baja umumnya menggunakan kayu karena bobotnya yang lebih ringan dibandingkan bantalan beton. Namun, saat ini KAI telah menggantinya dengan bantalan sintetis.

“Penggantian ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk berinovasi, dengan tetap mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Bantalan sintetis dipilih karena lebih ramah lingkungan dibandingkan kayu,” ujar Anne dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).

Langkah transisi ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2022, KAI mengadakan 5.656 batang bantalan sintetis, dan jumlahnya meningkat signifikan pada 2023 dengan 16.353 batang. Di tahun 2024, KAI menargetkan untuk mengganti 15.864 batang kayu menjadi bantalan sintetis.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan keselamatan operasional kereta api dengan mengganti bantalan rel kayu di jembatan baja menjadi bantalan sintetis. | Dok/PT KAI

“Target kami adalah mengganti seluruh bantalan kayu di jembatan baja dengan bahan sintetis pada tahun ini,” tutur Anne.

Keunggulan bantalan sintetis tidak hanya terletak pada keberlanjutannya, tetapi juga ketahanannya yang lebih lama.

“Bantalan kayu cenderung mudah lapuk, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi, sehingga memerlukan penggantian lebih sering. Sebaliknya, bantalan sintetis memiliki umur teknis yang lebih panjang dan lebih tahan terhadap cuaca. Ini akan membuat KAI lebih efisien dalam hal biaya perawatan,” jelas Anne.

Selain faktor efisiensi, alasan utama penggantian ini adalah keselamatan. Bantalan sintetis memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan kayu dan mampu menahan beban yang lebih besar serta kondisi cuaca ekstrem.

Anne menegaskan bahwa KAI sangat mempertimbangkan faktor keselamatan dalam setiap keputusan operasionalnya.

Untuk memastikan kualitas bantalan sintetis, KAI telah melakukan serangkaian pengujian teknis. Beberapa di antaranya adalah uji kekuatan lentur, uji ketahanan beban lentur, uji kuat geser, serta uji ketahanan terhadap cuaca dan api.

“Kami ingin memastikan bahwa bantalan sintetis memenuhi standar tertinggi dalam hal kekuatan dan ketahanan, demi keselamatan perjalanan kereta api,” tutur Anne.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan keselamatan operasional kereta api dengan mengganti bantalan rel kayu di jembatan baja menjadi bantalan sintetis. | Dok/PT KAI

Lebih lanjut, Anne menyoroti bahwa penggunaan bantalan sintetis juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Dengan beralih ke bahan sintetis, KAI mengurangi penggunaan kayu, sehingga mengurangi penebangan pohon.

“Semakin banyak bantalan sintetis yang digunakan, semakin banyak pohon yang diselamatkan. Ini adalah langkah kecil tetapi berdampak besar dalam mendukung lingkungan yang lebih hijau,” jelas Anne.

Inovasi ini menunjukkan bagaimana KAI tidak hanya berfokus pada operasional yang efisien dan aman, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (CHI)

Baca Juga: Pacu Kinerja, PT KAI Siapkan Penginapan Sekelas Hotel Bintang 3 untuk Karyawan

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.