Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita KAI Resmikan Penataan Stasiun Banyuwangi Kota, Jadi Ikon Baru Kabupaten

KAI Resmikan Penataan Stasiun Banyuwangi Kota, Jadi Ikon Baru Kabupaten

Share

JAKARTA, LINTAS – Stasiun Banyuwangi Kota yang berada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi diresmikan kembali operasionalnya setelah dilakukan penataan.

Peresmian penataan stasiun ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo, pada Jumat (3/1/2025).

Dalam sambutannya, Didiek Hartantyo menyatakan bahwa penataan Stasiun Banyuwangi Kota mengusung tema “Ethnic Vernakular dan Modern”.

“Tema ini memadukan budaya lokal dengan sentuhan arsitektur modern. Kami mengambil inspirasi dari atap Rumah Adat Osing untuk menghadirkan nuansa etnik, sementara elemen modern diwujudkan melalui penggunaan material terkini seperti clay material, homogenous tile, serta detail kearifan lokal yang dibuat lebih modern seperti anyaman rotan sintetis dan motif batik Gajah Oling,” tutur Didiek.

Penataan ini meliputi berbagai pekerjaan utama, di antaranya pembangunan gedung stasiun baru, perluasan area parkir, pembuatan plaza sebagai ruang terbuka untuk umum, pembangunan selasar, serta pengaturan ulang alur penumpang.

Hasilnya, Stasiun Banyuwangi Kota kini tidak hanya menjadi fasilitas transportasi, tetapi juga ikon baru yang membanggakan bagi masyarakat Banyuwangi.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo, meresmikan Stasiun Banyuwangi, Jumat (3/1/2025).

Pertumbuhan Penumpang

Stasiun Banyuwangi Kota mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang sepanjang 2024, dengan total 842.562 penumpang, naik 7 persen dibandingkan 2023 yang mencatat 791.184 penumpang.

Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, rata-rata penumpang harian mencapai 3.000 orang.

Kereta api Blambangan Ekspres, yang relasinya diperpanjang dari Ketapang ke Pasar Senen, turut mendorong pertumbuhan ini.

Tingkat keterisian tempat duduk harian mencapai 150 persen dari kapasitas 416 tempat duduk, bahkan pada puncak Angkutan Nataru mencapai 245 persen atau setara dengan 1.019 penumpang sekali jalan.

Selain itu, beroperasinya kembali KA Mutiara Timur dengan relasi Stasiun Ketapang – Surabaya Pasar Turi secara reguler mempermudah akses wisatawan dan masyarakat.

Rata-rata keterisian harian mencapai 80 persen dari kapasitas 488 tempat duduk, dengan puncak volume penumpang sebesar 113 persen atau 551 penumpang selama Angkutan Nataru.

“Stasiun Banyuwangi Kota adalah salah satu gerbang utama menuju Kabupaten Banyuwangi. Kami berharap stasiun ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi di wilayah ini,” ujar Didiek.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan semua pihak yang telah mendukung proses penataan ini.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga fasilitas ini agar tetap menjadi ikon yang membanggakan,” tutur Didiek. (CHI)

Baca Juga: Pacu Kinerja, PT KAI Siapkan Penginapan Sekelas Hotel Bintang 3 untuk Karyawan

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.