JAKARTA, LINTAS – Peresmian Jembatan Gantung Baleraja mempermudah akses ribuan pekerja pabrik sepatu di Subang, termasuk warga lainnya. Jembatan gantung sepanjang 180 meter ini menghubungkan Desa Baleraja di Kabupaten Indramayu menuju Desa Sidajaya di Kabupaten Subang.
“Dulu sebelum ada jembatan ini, pekerja ke pabrik sepatu di Subang, dengan karyawan 30.000 orang lebih, harus memutar 34 km. Warga yang lain juga harus memutar jauh, seperti masyarakat Subang yang mau ke Pasar Haurgeulis, rumah sakit, serta anak-anak sekolah. Artinya ribuan orang yang lewat jembatan ini,” kata anggota Komisi V DPR, Dedi Wahidi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan jembatan ini dengan memotong pita bersama Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina, Senin (27/11/2023).
“Manfaat jembatan ini untuk membantu melancarkan transportasi masyarakat yang dulu harus menyeberang dengan menggunakan perahu getek. Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini dapat memperlancar dan meningkatkan keamanan masyarakat untuk menyeberangi sungai,” kata Basuki.
Dari rilis yang diterima Lintas, pembangunan Jembatan Gantung Baleraja pada 2022 merupakan bantuan pemerintah pusat. Hal itu sebagai tindakan nyata atas aspirasi anggota Komisi V DPR, Dedi Wahidi.
Dalam kesempatan itu, Nina Agustina menyampaikan terima kasih atas pembangunan jembatan itu.
Dua Jembatan Lagi
Kepala BBPJN DKI Jakarta dan Jawa Barat Brawijaya mengatakan, “Pembangunan Jembatan Gantung Baleraja dilaksanakan pada 2022 di atas Sungai Cipunagara. Jembatan Balareja ini menjadi akses penting masyarakat termasuk menuju kawasan industri di Subang.”
Ia menjelaskan, ada dua jembatan gantung lainnya, yang dibangun dengan spek sama. Keduanya, yakni Jembatan Gantung Bondan di Cimanuk dan Jembatan Gantung Waled di perbatasan Jawa Tengah. Total nilai paket sebesar Rp 30,7 miliar.
“Khusus pembangunan Jembatan Gantung Baleraja membutuhkan anggaran sebesar Rp 10,27 miliar,” kata Brawijaya.
Kepada Lintas, saat dihubungi Selasa (28/11/2023) pagi, Brawijaya mengharapkan kepada masyarakat agar jembatan dirawat bersama. “Mengingat sudah mulai ada baut yang hilang dan graffiti (coret-coret) yang muncul. Semoga Jembatan Gantung Balareja dapat memudahkan akses warga di sisi Indramayu maupun Subang di seberangnya di dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik pertanian maupun kawasan industri yang ada di dua sisi jembatan,” kata Brawijaya. (*/HRZ)