JAKARTA, LINTAS — PT ASDP Indonesia Ferry akan menerapkan radius pembatasan area pembelian tiket feri online menjelang Operasi Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yakni 11 Desember 2023.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan tujuan dari penentuan radius ini untuk menciptakan pelabuhan dan angkutan penyeberangan yang andal dan berkualitas mengacu pada empat faktor: safety, security, services, dan pencemaran lingkungan.
“Deteksi pembatasan area aksesibilitas pembelian tiket feri online menggunakan fitur GPS Location yang tersedia di masing-masing perangkat smartphone pelanggan,” kata Shelvy dalam keterangannya di web ASDP, Selasa (27/11/2023).
Menurut dia, apabila pelanggan mengakses reservasi tiket yang lokasinya berada di dalam radius yang dibatasi akan muncul pop up error message saat menekan tombol Cari Jadwal.
Ia menambahkan, hal itu didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket.
Kemudian Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara ELektronik.
Serta Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik Di Sekitar Pelabuhan ditambah.
Juga hasil diskusi dan arahan pengaturan lalu lintas dan penyeberangan untuk kelancaran Operasi Posko Nataru 2023/2024 yang dipimpin oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri.
Pastikan Bertiket Sebelum Berangkat
Saat peraturan ini telah ditetapkan, maka sistem aksesibilitas pembelian tiket pada ferizy.com dan mitra resmi Ferizy tidak dapat melayani pembelian tiket penyeberangan pada area yang telah ditentukan.
Dengan demkian, pembelian tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy maupun website trip.ferizy.com disarankan sudah dilakukan sejak jauh hari.
Menilik pembelian tiket sudah bisa dilakukan sejak H-60 keberangkatan, pengguna jasa dapat lebih mempersiapkan dan merencanakan perjalanannya dengan matang.
Kemudian, sambung Shelvy, untuk empat pelabuhan utama ASDP, pengguna jasa juga diimbau untuk memastikan koneksi internet dan GPS Location pada perangkatnya telah aktif untuk memastikan kelancaran saat proses pembelian tiket.
Pembatasan Aksesibilitas Pembelian Tiket
Adapun radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket adalah sebagai berikut.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Bakauheni ke Balai Karantina Pertanian atau sekitar 4,24 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Ketapang ke Terminal Sritanjung atau sekitar 2,65 km.
- Dari sisi terluar Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Kargo atau sekitar 2 km.
“Diharapkan dengan adanya pemberlakukan regulasi ini dapat mendukung terpenuhinya pengelolaan pelabuhan yang andal,” tuturnya.
“Serta meningkatkan kepatuhan pengguna jasa untuk dapat memiliki tiket dari jauh-jauh area sebelum pelabuhan atau paling lambat H-1 keberangkatan telah memiliki tiket.”
Menurut Shelvy Arifin, hal ini tentunya dapat meminimalisasi ketidakakuratan identitas penumpang dan kendaraan.
“Serta lalu lintas di sekitar pelabuhan akan menjadi lebih tertib, memecah kepadatan, hingga mengurangi sampah yang disebabkan antrean penumpang,” ujarnya. (CHI)
Baca Juga: Prediksi Jumlah Penumpang, Puncak Arus Mudik dan Balik di Pelabuhan Periode Nataru 2023/2024