Di banyak sudut Nusantara, pemandangan desa berubah perlahan. Dari garis pantai Nusa Tenggara Timur hingga pegunungan Kalimantan, menara-menara Base Transceiver Station (BTS) berdiri kokoh, memancarkan sinyal internet ke pelosok-pelosok yang dulu terisolasi.
Infrastruktur digital kini menjadi tumpuan penting pembangunan nasional, bukan hanya di kota, tapi juga di desa. Berkat program percepatan dari pemerintah melalui Bakti Kominfo, lebih dari 7.904 BTS telah terbangun di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) hingga awal 2024. Dikutip dari baktikominfo.
Kehadiran internet cepat di desa-desa membuka banyak kemungkinan baru. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling cepat berubah. Akses ke platform pembelajaran daring memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak desa, yang sebelumnya hanya bergantung pada buku teks terbatas.
Kini, mereka bisa mengakses video pembelajaran, mengikuti kelas virtual, hingga belajar mandiri dari berbagai sumber online. Menurut laporan World Bank pada 2022, penetrasi internet di desa-desa Indonesia berkontribusi pada peningkatan akses pendidikan sebesar 18% dalam tiga tahun pertama setelah infrastruktur tersedia. Dikutip dari World Bank Report, 2022.
Di bidang ekonomi, perubahan tidak kalah dramatis. Kehadiran internet memungkinkan petani, nelayan, dan pengrajin di desa untuk langsung mengakses pasar yang lebih luas. Produk hasil bumi, kerajinan tangan, hingga jasa lokal kini dapat dipasarkan melalui platform e-commerce dan media sosial.
Laporan idEA (Indonesia E-commerce Association) 2023 menunjukkan bahwa 27% UMKM di wilayah desa yang terhubung internet mengalami peningkatan omzet signifikan dalam dua tahun terakhir. Ini membuka jalur baru bagi pertumbuhan ekonomi pedesaan yang sebelumnya terhambat jarak dan keterbatasan informasi.

Namun, di balik optimisme itu, tantangan besar tetap ada. Tidak semua desa yang telah memiliki menara BTS menikmati koneksi internet berkualitas tinggi. Banyak daerah menghadapi masalah sinyal lemah, terutama saat cuaca buruk atau saat infrastruktur pendukung seperti pasokan listrik tidak stabil.
Selain itu, masih banyak warga desa yang belum terbiasa menggunakan teknologi digital. Berdasarkan riset Katadata Insight Center tahun 2023, hampir separuh masyarakat desa merasa belum cukup percaya diri menggunakan aplikasi berbasis internet, mulai dari aplikasi perbankan hingga e-commerce.
Pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat menyadari bahwa membangun infrastruktur fisik saja tidak cukup. Program-program pelatihan digital mulai dijalankan di banyak daerah.
Salah satunya adalah program Desa Cerdas dari Kementerian Desa PDTT, yang tidak hanya membangun akses internet, tetapi juga fokus pada peningkatan literasi digital, pelatihan e-commerce, dan pengembangan aplikasi berbasis kebutuhan desa. Dikutip dari Kementerian Desa PDTT, 2023. Dengan kombinasi infrastruktur dan edukasi, digitalisasi diharapkan bisa merata hingga ke desa-desa paling terpencil.
Baca Juga : Tol Terpeka, Ruas Tol Terpanjang di Indonesia
Penting juga dicatat bahwa pengembangan infrastruktur digital desa berdampak sistemik, bukan hanya individu. Ketika internet hadir, pemerintahan desa bisa mengakses sistem administrasi daring, mempercepat layanan publik, dan membuka akses transparansi keuangan desa.
Masyarakat desa pun menjadi lebih terlibat dalam pengambilan keputusan karena informasi kini lebih mudah diakses. Menurut laporan McKinsey & Company pada 2023, digitalisasi desa di Indonesia diprediksi mampu berkontribusi hingga Rp300 triliun terhadap PDB nasional dalam sepuluh tahun ke depan, jika diiringi dengan program literasi digital yang efektif.
Masa depan desa di Indonesia semakin berwarna dengan kehadiran internet. Bukan hanya membawa hiburan atau koneksi media sosial, infrastruktur digital berpotensi menjadi pintu bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendidikan, dan penguatan tata kelola pemerintahan lokal. Internet bukan lagi milik kota-kota besar; kini sinyal harapan juga memancar dari desa-desa kecil, menyambungkan mereka dengan dunia yang lebih luas dan lebih setara. (MAS)