Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Tol Terpeka) resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 November 2019 di Gerbang Tol Simpang Pematang KM 240, Kabupaten Mesuji, Lampung. Dengan panjang 189,2 kilometer, tol ini menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia dan mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI)
Pembangunan Tol Terpeka dimulai pada Juli 2018 dan selesai dalam waktu 2 tahun 3 bulan, menjadikannya tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia. Proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara yang ditugaskan untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera .

Meningkatkan Konektivitas dan Efisiensi Logistik
Tol Terpeka berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kayu Agung dapat dipangkas dari 8–10 jam menjadi hanya 4–5 jam, sehingga mempercepat distribusi barang dan jasa serta mengurangi biaya logistik .
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa meskipun dalam pembangunannya dihadapkan pada banyak tantangan, seperti kondisi tanah yang cukup unik dan medan pengerjaan yang cukup menantang, kehadiran jalan tol ini memberikan efek positif berkelanjutan untuk berbagai golongan masyarakat.
“Kehadiran kedua ruas tol ini memangkas waktu tempuh dan mempercepat distribusi logistik yang berdampak pada kualitas hasil pertanian dan perkebunaan yang dikirimkan masih dalam kondisi baik dan fresh,” ujar Koentjoro.
Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan bahwa untuk Tol Terpeka sendiri telah menjadi akses penghubung antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatra Selatan.
“Dengan terbukanya akses penghubung ini maka berkembang pula pembangunan pada kawasan sekitar yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah,” tambahnya.
Baca Juga : Pertama di Indonesia, Fondasi Jalan Tol Semarang-Demak dari Bambu
Dampak Positif bagi Perekonomian Daerah
Keberadaan Tol Terpeka turut mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya. Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Dja’far Shodiq, menyatakan bahwa tol ini membawa dampak luar biasa dalam membantu perkembangan, kemajuan, dan daya saing daerah, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. (MAS)