Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Integrasi Dorong Lonjakan Pengguna LRT hingga 132 Persen di Malam Tahun Baru 2025

Integrasi Dorong Lonjakan Pengguna LRT hingga 132 Persen di Malam Tahun Baru 2025

Share

JAKARTA, LINTAS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan luar biasa dalam jumlah pengguna LRT Jabodebek selama momen pergantian tahun 2024-2025.

Selama dua hari, yaitu 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek mengangkut total 156.490 penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan 132 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 67.280 pengguna.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyebutkan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari kepercayaan masyarakat yang terus bertumbuh terhadap layanan LRT Jabodebek.

“Angka ini menjadi bukti bahwa LRT Jabodebek semakin diandalkan sebagai moda transportasi modern yang aman, nyaman, dan terintegrasi, khususnya pada momen-momen spesial seperti pergantian tahun,” ujar Anne.

Penumpang LRT Jabodebek. | Dok/PT KAI.

Integrasi Moda Transportasi

Menurut Anne, keberhasilan LRT Jabodebek tidak lepas dari integrasi antarmoda transportasi yang menjadi nilai tambah bagi masyarakat.

“Stasiun-stasiun seperti Dukuh Atas BNI, yang terhubung dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta, menjadi titik utama mobilitas. Stasiun ini mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out selama dua hari tersebut,” kata dia.

Stasiun Cikoko, dengan konektivitas Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. Sementara itu, Stasiun Halim yang terkoneksi dengan layanan kereta cepat Whoosh mencatatkan 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out.

Pada malam pergantian tahun, tepatnya 31 Desember 2024, sebanyak 92.682 pengguna memanfaatkan LRT Jabodebek untuk menghadiri berbagai perayaan.

Keesokan harinya, pada 1 Januari 2025, 63.808 penumpang menikmati layanan LRT untuk bepergian di awal tahun baru. Jam operasional yang diperpanjang hingga tengah malam menjadi salah satu faktor yang mendukung mobilitas masyarakat.

“Konektivitas dengan moda transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, hingga kereta cepat Whoosh, memberikan pengalaman perjalanan yang seamless dan nyaman bagi pengguna,” tutur Anne.

Langkah ini juga mendukung masyarakat untuk berpindah moda tanpa hambatan, menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan utama untuk mobilitas perkotaan.

“Integrasi moda transportasi yang solid telah membuktikan perannya dalam mendukung mobilitas masyarakat. Kolaborasi ini menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik, efisien, dan nyaman,” tutur Anne. (CHI)

Baca Juga: LRT Jabodebek Uji Coba Aturan Baru, Sepeda Standar Kini Bisa Dibawa Saat Akhir Pekan

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.