Terowongan bukan hal asing lagi bagi pengendara. Selain untuk keperluan lalu lintas, kira-kira apa lagi ya kegunaan infrastruktur berupa terowongan?
Manusia telah sejak lama membuat terowongan. Kegunaan terowongan yang bervariasi menjadikannya masih dimanfaatkan hingga sekarang.
Pengertian umum terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah. Permukaan tanah ini bisa berupa bukit, lembah, gunung dan sebagainya. Infrastruktur berupa terowongan juga bisa dibuat menembus permukiman, gedung, jalan raya, sungai, atau bahkan laut.
Terowongan lazimnya hanya memiliki dua bagian terbuka. Bagian itu adalah pada kedua ujungnya. Sementara itu, sisi atau bagian lainnya tertutup.
Sejumlah ahli teknik sipil mengartikan terowongan sebagai infrastruktur dengan panjang minimal 150 meter. Tembusan di bawah permukaan tanah yang memiliki panjang kurang dari itu disebut underpass.
Kegunaan terowongan
Terowongan memiliki berbagai kegunaan antara lain:
Pertama, lalu lintas kendaraan. Salah satu kegunaan terowongan adalah sebagai lalu lintas mobil, motor, truk, bus, kereta api, sepeda, dan pejalan kaki. Selain itu, ada pula terowongan yang dijadikan sebagai jalan bagi hewan. Biasanya, terowongan untuk lalu lintas hewan dibuat karena habitatnya dilintasi jalan raya.
Kedua, untuk pengairan. Kegunaan lain infrastruktur terowongan adalah mengalirkan air. Aliran air melalui terowongan ditujukan untuk menanggulangi banjir atau menyediakan air bersih atau minum.
Ketiga, pembangkit listrik. Kegunaan terowongan lainnya ialah untuk mendistribusikan sumber energi listrik, seperti air, angin hingga energi baru dan terbarukan (EBT).
Keempat, distribusi. Ada juga kegunaan terowongan untuk distribusi orang, makanan, atau obat-obatan. Saat Perang Dunia I dan II berkecamuk, misalnya, sejumlah infrastruktur berupa terowongan digunakan untuk jalur pelarian atau distribusi makanan dan obat-obatan. Saat ini, terowongan dengan kegunaan serupa dapat ditemui pada terowongan di Jalur Gaza.
Kelima, penyaluran kabel. Kegunaan terowongan berikutnya adalah menyalurkan kabel, misalnya untuk telekomunikasi. Kabel ini dimasukkan ke terowongan agar aman dari kerusakan serta tidak mengganggu sarana dan prasarana lain serta lainnya.
Keenam, pembuangan. Beberapa terowongan juga dimanfaatkan sebagai jalur pembuangan, misalnya limbah. (BAS)
