Lintas – Pemerintah Indonesia menegaskan akan membangun dan mengembangkan green dan smart port. Apa saja manfaat green dan smart port?
Hingga saat ini, IDSurvey telah menyelesaikan penilaian untuk 10 pelabuhan di Tanah Air. Artinya, 10 pelabuhan di Indonesia telah tersertifikasi sebagai green dan smart port. Pemerintah Indonesia juga memiliki target 149 pelabuhan menjadi green dan smart port di tahun 2024.
Pengertian green dan smart port
Green dan smart port adalah konsep pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, pemanfaatan teknologi digital, pemberdayaan masyarakat, dan kepentingan ekonomi pelabuhan itu sendiri. Penerapan green dan smart port akan mengarah pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim.
Dalam pengembangan green dan smart port, terdapat strategi untuk mengurangi emisi, konsumsi energi, dan polusi. Pengembangan green dan smart port juga memuat strategi penerapan teknologi baru. Tak kalah penting, pengembangan green dan smart port juga memiliki strategi terhadap peningkatan kualitas masyarakat serta aspek ekonomi para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.
Manfaat green dan smart port
Penerapan green dan smart port dapat membawa sejumlah manfaat, yakni:
1. Mitigasi penanganan krisis iklim
Penerapan green dan smart port dapat menurunkan emisi karbon dan kelestarian keanekaragaman hayati. Ini juga berarti mendukung upaya mitigasi penanganan krisis iklim.
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses bisnis
Pemanfaatan teknologi digital pada green dan smart port mampu menciptakan proses bisnis yang makin cepat, produktif, dan efisien. Hal ini juga bisa berdampak pada pemangkasan biaya yang tidak perlu.
3. Mencegah korupsi
Teknologi digital pada green dan smart port juga bisa mencegah potensi praktik-praktik bisnis yang tidak sehat, misalnya korupsi. Hampir seluruh transaksi dan data akan tercatat secara digital. Pencatatan secara digital ini mengurangi pertemuan tatap muka di antara pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan begitu, potensi berbagai bentuk praktik bisnis pun dapat ditekan.
4. Meningkatkan citra stakeholder
Manfaat lain dari penerapan green dan smart port adalah meningkatkan citra stakeholder. Pelayanan yang makin baik secara langsung akan meningkatkan citra stakeholder di mata para mitranya dan masyarakat luas. Waktu bongkar muat yang lebih cepat sehingga memangkas waktu tunggu kapal di pelabuhan, contohnya, dapat meningkatkan kepuasan penjual maupun pembeli.
5. Memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi
Manfaat penerapan green dan smart port berikutnya adalah transparansi dan kemudahan akses informasi. Penerapan green dan smart port akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi, seperti jadwal kapal, tracking kapal, shipping order, manifest, biaya pengiriman, ketersediaan container dan sebagainya. Ini juga berarti perwujudan transparansi informasi kepada publik. (SA)
Baca juga:
Bendungan Ciawi dan Sukamahi Jadi Bendungan Kering Pertama di Indonesia, Apa Itu?
Mengapa Banyak Batu Kerikil di Rel Kereta Api?