Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
14 December 2024
Home Berita Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI – Kota Tua Resmi Dimulai, Jalur Terbelah Kanal Jadi Tantangan

Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI – Kota Tua Resmi Dimulai, Jalur Terbelah Kanal Jadi Tantangan

Share

Jakarta – Pemerintah telah resmi memulai pembangunan fase 2A MRT Jakarta yang menghubungkan Bundaran HI hingga kawasan Kota Tua, Sabtu (10/9/2022).

Peresmian pembangunan itu ditandatangani oleh sejumlah pihak yaitu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Mohamad Aprindy mengatakan, pembangunan fase 2A memiliki sejumlah tantangan.

“Paket proyek ini memiliki karakteristik yang unik dengan lahan pembangunan terbatas dan jalur yang dibelah oleh kanal,” tuturnya dikutip dari keterangannya, Senin (12/9/2022).

Aprindy menjelaskan, solusinya adalah melakukan pembangunan terowongan dan stasiun secara bertingkat.

“Akan dibangun bertumpuk empat lain atau istilahnya stacked station dan stacked tunnel,” ujarnya.

Adapun paket kontrak proyek ini adalah CP202. Nantinya akan ada pembangunan tiga stasiun MRT yakni Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.

Selain itu, turut dibangun terowongan sepanjang 1,2 kilometer.

Aprindy menyampaikan, tantangan yang lain adalah pembangunan di sekitar kawasan bersejarah Jakarta.

Kondisi tersebut membuat pihaknya harus sangat memperhatikan proses pembangunan agar tak merusak kawasan cagar budaya.

“Termasuk banyak bekerja sama dan berkoodinasi intensif dengan instansi terkait, baik dari pemerintah maupun perguruan tinggi,” sebut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Budi menyampaikan, nantinya kawasan Kota Tua menjadi wilayah integrasi tiga transportasi umum yakni kereta commuterline, bus transjakarta dan MRT.

Pasalnya Kota Tua menjadi kawasan bersejarah yang kerap dikunjungi masyarakat sekaligus wisatawan.

Mendorong kunjungan tersebut, pemerintah harus membuka akses yang lebar untuk masyarakat, salah satunya dengan menyediakan transportasi umum.

“Pengembangan sistem transportasi teritegrasi tersebut tidak lepas dari pengembangan kawasan atau area di sekitarnya karena dengan pengembangan kawasan yang berorientasi transit, maka mobilitas yang seemless dapat tercapai,” jelas dia.

Terakhir ia menegaskan, pemerintah pusat akan terus mendorong tercapainya transportasi umum yang saling terintegrasi.

Ia turut mengapresiasi pemerintah Jepang yang mau memberikan bantuan untuk pembangunan proyek tersebut.

“Yang secara bersama-sama menjadikan Jakarta lebih modern,” imbuhnya.

Anies Baswedan berharap, pembangunan fase 2A MRT kian membuat Kota Tua jadi kawasan yang nyaman untuk semua pihak, sebab Jakarta tidak hanya menjadi pusat perekonomian Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Tenggara.

“Kita harus menyiapkan transportasi umum massal yang menjangkau seluruh wilayah Jakarta,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Inggris Akan Memberikan Pinjaman Rp 22 Triliun untuk Pembangunan MRT Jakarta

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.