JAKARTA, LINTAS – Di tengah upaya pemerintah memperkuat infrastruktur nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Ruas yang diresmikan adalah Indrapura–Kisaran Seksi 2 sepanjang 32,15 km dan Bayung Lencir–Tempino Seksi 3 sepanjang 34 km. Kegiatan ini dilaksanakan di Gerbang Tol Kisaran dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Perhubungan dan Gubernur Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol, tidak hanya melibatkan sektor swasta, tetapi juga BUMN dan anggaran APBN. Ia menekankan pentingnya JTTS dalam mempercepat mobilitas barang dan orang, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah di kancah internasional.
“Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan setiap daerah dapat bersaing dengan negara lain. Mobilitas yang lebih cepat akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Jokowi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (16/10/2024).
Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino dibangun dengan anggaran Rp 5,6 triliun dan memakan waktu dua tahun. Sementara itu, Jalan Tol Indrapura–Kisaran yang dimulai pada 2018 melibatkan investasi sebesar Rp 6,2 triliun.
Menurut Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, kedua ruas jalan tol ini dapat mengurangi waktu tempuh secara signifikan; perjalanan dari Medan ke Kisaran yang biasanya memakan waktu lima jam kini hanya membutuhkan satu setengah jam.
| Statistik Efisiensi | |
| Medan ke Kisaran: | 5 jam menjadi 1,5 jam |
| Indrapura ke Kisaran | 2 jam menjadi 30 menit |
| Bayung Lencir ke Tempino | 1,5 jam menjadi 30 menit |
Fasilitas Modern
Jalan Tol Lima Puluh–Kisaran dirancang dengan spesifikasi modern, dilengkapi dengan dua jalur lebar, gerbang tol, dan berbagai fasilitas pendukung seperti 9 underpass dan 11 overpass.
Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Kisaran, Medan, dan Pematang Siantar, serta mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Sementara itu, Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang akan menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan.
Proyek ini melibatkan kerja sama antara Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Brantas Abipraya dengan total nilai kontrak Rp 2,7 triliun. Fasilitas yang disediakan mencakup 10 overpass dan 4 underpass, memperlancar akses dan konektivitas antarprovinsi.
Komitmen Berkelanjutan
Hutama Karya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan ruas-ruas tol lainnya di Sumatera, sejalan dengan visi besar JTTS yang mencakup total panjang lebih kurang 1.235 km. Saat ini, terdapat 390 km yang sedang dalam tahap konstruksi dan 845 km yang sudah beroperasi.
Beberapa ruas tol yang telah beroperasi antara lain Tol Bakauheni–Terbanggi Besar dan Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung.
“Kami akan terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas tol lainnya di Sumatera. Hutama Karya siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi besar Jalan Tol Trans Sumatera,” pungkas Budi. (GIT)
