Jakarta, Lintas – Pengerjaan Jalan Tol Solo-Yogyakarta ditargetkan rampung pada 2024. Mengingat jalan tol ini sangat ditunggu oleh masyarakat, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol mempercepat penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) ini.
“Untuk PSN Jalan Tol Solo-Yogyakarta, tahun 2024 semoga sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sampai Purwomartani. Sebab, jalan tol ini memang sudah sangat ditunggu,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu, dikutip dari rilis pers Sabtu (22/7/2023).
Keberadaan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo ini, kata Basuki, akan meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

“Saat ini tengah diselesaikan Seksi 1 dari Kartosuro hingga Simpang Susun (SS) Purwomartani, Kabupaten Sleman, dengan target rampung pada 2024,” kata Basuki.
Baca Juga: Ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta Fungsional Atasi Penumpukan di Jalan Tugu Kartasura
Konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Seksi 1 sepanjang 42,38 km dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dalam 2 paket. Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 km. Seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 km.
Progres
Hingga Sabtu (22/7/2023), pengadaan lahan ruas Kartosuro-Klaten sudah 95,26 persen dengan progres konstruksi 53,3 persen. Sementara untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan mencapai 79,96 persen dengan pekerjaan fisik 2,6 persen.
“Jalan tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25.000 kendaraan lewat Solo-Yogjakarta setiap hari. Jadi, sudah crowded. Bahkan, di periode tertentu sangat macet. Segera kami selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi,” kata Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,42 km. Terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali sepanjang 9,03 km. Paket 2.2 Monjali-JC Sleman sepanjang 6,6 km dan Seksi III Sleman-Purworejo sepanjang 38,59 km.
Total panjang jalan tol ini mencapai 96,57 km dengan nilai investasi sekitar Rp 27,48 triliun.
Diharapkan, dengan selesainya jalan tol ini dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Sebab, akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Trans-Jawa, khususnya ruas Semarang–Solo.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Superprioritas
Selain itu, kehadiran Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo juga menjadi akses pendukung menuju destinasi pariwisata nasional. Salah satunya Candi Prambanan serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. (HRZ)