JAKARTA, LINTAS — Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengklaim bahwa kualitas air yang sudah dialirkan di IKN, terutama di Istana Negara, sudah memenuhi standar. Namun, Basuki meminta Sucofindo, lembaga uji independen, agar menguji kembali kualitas air di IKN tersebut.
Dari keterangan pers Kementerian PUPR, disebutkan, untuk fasilitas air minum mulai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA), pipa transmisi, reservoir, pipa distribusi hingga pipa persil/gedung/kantor pemerintahan akan secara bertahap beroperasi pada 10 Agustus 2024. Debit pengaliran tahap awal 150 liter/detik dengan kualitas air minum sesuai dengan standar internasional.
“Sejak 20 Juli kemarin kita sudah running test untuk air minum dan saat ini sudah sampai ke lingkungan Istana Negara dan Istana Garuda. Kualitas airnya sudah sesuai standar, bahkan insya Allah lebih baik daripada air minum kemasan. Nanti saya akan minta Sucofindo untuk uji kualitas juga,” ujar Basuki.
Kesiapan Fasilitas Lain
Selain air, fasilitas dasar lainnya untuk menunjang terlaksananya upacara HUT Kemerdekaan bersejarah, yakni pertama sekali dilaksanakan di ibu kota negara baru, juga dibeberkan kesiapannya oleh Basuki.
Pertama, untuk konektivitas, Menteri Basuki mengatakan akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dari Balikpapan dapat melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Km 11 exit gate Karangjoang, kemudian melewati Jalan Nasional Akses TPK Kariangau dan Tol IKN fungsional (Seksi 3A-3B–5A-Jembatan Pulau Balang Panjang).
“Total jarak rute tersebut sepanjang 88 km dengan waktu tempuh sekitar 90 menit. Ada juga alternatif lainnya melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda exit gate Samboja Km 38–Jalan Nasional Samboja Sepaku dengan waktu tempuh 150 menit,” kata Basuki dalam acara Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan, Kamis (1/8/2024).
Jaringan jalan di dalam KIPP dengan kondisi aspal sepanjang 7 km serta jalan kerja yang sudah dipadatkan. Sebagian jalan (Sumbu Barat, Sumbu Timur, Feeder Grande, sepanjang 4.510 m) di sekitar tempat Upacara siap digunakan untuk melayani ART.
Sementara akses menuju Istana Negara dan Istana Garuda dapat melalui jalan Sumbu Barat (1.980 meter), jalan feeder “grande” di Gerbang Istana (430 meter), jalan Sumbu Timur (2.100 meter), jalan feeder Lingkar Sepaku 2 (550 meter), akses tol 6C dan bundaran Sumbu Barat dan Timur (576 meter). Jalan menuju Istana Negara dan Istana Garuda yang akan fungsional sepanjang 1.260 meter dan semua jalan tersebut sudah dengan perkerasan aspal.
“Istana Negara, lapangan upacara, serta podium siap digunakan untuk kegiatan upacara 17 Agustus. Prasarana Istana Negara sudah dipersiapkan dan Istana Garuda progresnya juga sudah 95 persen, saat ini keduanya dalam tahap pemasangan furnitur dan ditargetkan semua bersih rapi pada 10 Agustus,” ujar Menteri Basuki pada Konferensi Pers
Plaza Seremoni akan difungsikan pada area Ceremonial Lawn (Visitor Center, Amphitheater, Forest Trail, toilet umum, dan Retail/Galeri untuk UMKM) yang dapat menampung tamu undangan dan panitia pendukung. Pada Kawasan Beranda Nusantara, Memorial Park/Taman Kusuma Bangsa untuk kegiatan Renungan Suci, Sayap Garuda, Gedung Beranda, Monumen Tiang Bendera, dan Gedung Parkir ditargetkan siap pada 11 Agustus 2024.
Kemudian dari 4 Kantor Kementerian Koordinator yang masing-masing memiliki 4 tower (total 16 tower), yang akan difungsikan pada saat upacara nanti sebanyak 7 tower yaitu Koordinator 1 (1 tower), Koordinator 2 (1 tower), Koordinator 3 (2 tower), dan Koordinator 4 (3 tower). Masing-masing akan berfungsi 2-3 lantai untuk holding ASN dan petugas upacara.
“Hunian ASN akan fungsonal minimal 8 tower lengkap dengan furniturenya, air dan listrik juga akan disiapkan. Masing-masing tower terdiri dari 60 unit hunian seluas 98 m2, setiap hunian ada 3 kamar. Untuk Rumah Tapak Jabatan Menteri akan berfungsi 14 unit dan sudah lengkap dengan meubelairnya,” katanya. (HRZ)