Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Dibangun, 2.700 Unit Hunian Tetap bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT

Dibangun, 2.700 Unit Hunian Tetap bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT

Share

JAKARTA, LINTAS – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen-PKP) Indonesia mengumumkan rencana pembangunan 2.700 unit hunian tetap (Huntap) untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan solusi jangka panjang bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa pembangunan 2.700 unit rumah tersebut akan dimulai setelah adanya koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat.

Diperkirakan proses pembangunan ini akan memakan waktu sekitar 5,5 bulan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perizinan, mobilisasi bahan bangunan, serta aspek keamanan di lokasi pembangunan.

“Pembangunan Huntap ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan prioritas pada area yang aman dan sudah mendapatkan persetujuan dari BNPB dan instansi terkait lainnya. Kami membutuhkan waktu sekitar 5,5 bulan untuk menyelesaikan pembangunan tersebut,” ujar Maruarar usai mengikuti rapat koordinasi penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024).

Tahan Gempa

Proyek ini akan menggunakan bahan bangunan yang tahan terhadap gempa, dengan tujuan untuk memberikan hunian yang aman bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Menurut Maruarar, bahan baku pembuatan rumah sudah tersedia di kawasan sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, sehingga proses pembangunan bisa dimulai segera setelah perizinan dan mobilisasi selesai.

“Kami juga berharap semangat gotong royong dapat diterapkan dalam pembangunan ini. Masyarakat setempat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah bencana akan dilibatkan dalam proyek ini, sehingga selain memberikan tempat tinggal yang layak, juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga,” tambahnya.

Penanganan Pengungsi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada beberapa waktu lalu telah menyebabkan ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), jumlah pengungsi yang terpusat kini berkurang menjadi sekitar 5.117 jiwa.

Sementara itu, banyak warga yang lebih memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga atau kerabat di sekitar daerah tersebut, dengan total lebih dari 6.417 jiwa.

Menko PMK, Pratikno, menjelaskan bahwa meskipun aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berlangsung, namun tidak ada indikasi peningkatan signifikan.

Seiring dengan perkembangan situasi, zona bahaya di sekitar gunung tersebut telah diperluas, namun pemerintah terus memantau perkembangan aktivitas gunung berapi tersebut untuk memastikan keselamatan warga yang kembali ke rumah mereka.

Kolaborasi

Pembangunan hunian tetap untuk warga yang terdampak bencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana.

Kementerian PKP bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk BNPB dan Pemda setempat, untuk memastikan bahwa proses pembangunan dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan standar keselamatan.

“Selain memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak dan aman, kami juga akan memastikan agar pembangunan ini melibatkan warga sekitar dalam proses konstruksi. Ini adalah kesempatan untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya pemulihan pasca-bencana, serta mengurangi beban ekonomi bagi mereka yang terdampak,” jelas Maruarar.

Pemerintah pusat juga berkomitmen untuk terus memperhatikan aspek keselamatan dan kesejahteraan warga pasca-erupsi, termasuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan, pendidikan, serta kebutuhan dasar lainnya di daerah terdampak.

Dengan adanya rencana pembangunan Huntap yang terintegrasi dengan program pemulihan sosial dan ekonomi, diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang terdampak bencana. (GIT)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.