JAKARTA, LINTAS – Layanan transportasi massal BISKITA Trans Wibawa Mukti resmi diluncurkan pada Minggu (1/12/224) di Gedung Juan 45, Kabupaten Bekasi.
Peluncuran ini dihadiri oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Pj. Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi.
BISKITA Trans Wibawa Mukti hadir sebagai terobosan transportasi massal dengan rute awal yang menghubungkan Stasiun KRL Cikarang ke Stasiun LRT Jabodebek Jati Mulya.
Kabupaten Bekasi menjadi daerah pertama di Indonesia yang secara mandiri mengalokasikan anggaran untuk program ini, menggunakan skema buy the service (BTS).
Plt. Direktur Angkutan BPTJ, Solihin Purwantara, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas inisiatif ini.
“Langkah ini membuktikan bahwa pemerintah daerah hadir untuk menyediakan layanan transportasi yang sesuai dengan standar pelayanan minimum, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Program ini juga mendukung target peningkatan pengguna angkutan umum massal dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ),” tutur Solihin.
Meskipun diinisiasi secara mandiri oleh Kabupaten Bekasi, BPTJ tetap berperan dalam mengoordinasikan perencanaan, pengelolaan, dan pengoperasian layanan ini.
Layanan Modern dan Terintegrasi
Dengan hadirnya BISKITA Trans Wibawa Mukti, masyarakat Kabupaten Bekasi kini dapat menikmati transportasi umum massal yang modern, terintegrasi, dan nyaman. Bus ini dilengkapi fasilitas seperti pendingin ruangan, CCTV untuk keamanan, dan sistem pembayaran non-tunai (cashless).
Pada tahap awal, layanan ini membuka Koridor 1 dengan rute Stasiun KRL Cikarang–Stasiun LRT Jati Mulya. Rute sepanjang 20 km (40 km pulang-pergi) ini melewati Pasar Cibitung, Pasar Tambun, dan Bulak Kapal. Dengan total 15 armada bus, layanan ini beroperasi dari pukul 05.00 hingga 21.00 dengan jarak antarbus (headway) sekitar 12 menit.
“Ini adalah solusi transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan. Kehadiran Trans Wibawa Mukti diharapkan dapat mengurangi kemacetan, mendukung mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Pj. Bupati Dedy Supriyadi.
Dedy menegaskan bahwa Kabupaten Bekasi kini menjadi pionir di antara 14 kota/kabupaten di Indonesia dalam menerapkan program BISKITA.
“Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan transportasi, tetapi juga mencerminkan kemajuan Kabupaten Bekasi dalam membangun infrastruktur modern. Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak yang telah mendukung realisasi program ini,” tambahnya.
BISKITA, yang merupakan akronim dari Bis Inovatif Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal, sebelumnya telah diimplementasikan di Kota Bogor (BISKITA Trans Pakuan), Kota Bekasi (BISKITA Trans Bekasi Patriot), dan Kota Depok (BISKITA Trans Depok).
BISKITA juga tengah dipersiapkan untuk Kota Tangerang, menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPTJ dan Pemerintah Kota Tangerang pada 18 Oktober 2024. (CHI)
Baca Juga: BISKITA Segera Hadir Melayani Masyarakat Kota Tangerang
