Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
5 October 2024
Home Berita BBWS Sumatera VIII Terus Sosialisasi Budaya Hemat Air dan Menjaga Sungai

BBWS Sumatera VIII Terus Sosialisasi Budaya Hemat Air dan Menjaga Sungai

Share

PALEMBANG, LINTAS – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII berkomitmen terus memberikan edukasi kepada semua pihak untuk memiliki kepedulian terhadap budaya hemat air dan menjaga sungai agar tetap bersih. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan BBWS Sumatera VIII dalam memperingati Hari Air Dunia XXXII setiap 22 Maret.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Feriyanto Pawenrusi, saat diwawancarai oleh tim Lintas, di kantornya, Rabu (20/3/2024), menyampaikan, pihaknya melakukan edukasi kepada para siswa SD di beberapa sekolah dan kampus di Palembang.

“Edukasi kepada adik-adik di SD mengenai budaya hemat air dan menjaga sungai agar tidak kotor serta memberikan edukasi siklus hidrologi secara umum. Dalam kegiatan tersebut, antusias anak-anak sangat tinggi. Mereka banyak bertanya terkait air, seperti kenapa air bisa muncul, terus kira-kira kalau buang sampah apa dampaknya. Semua kami jelaskan,” kata Feriyanto.

Terkait Hari Air Dunia XXXII, BBWS Sumatera VIII melakukan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain penanaman pohon, Goes To School, dan promosi World Water Forum (WWF) yang akan diselenggarakan di Bali, Mei 2024.

“Kebetulan SD Negeri yang kami ambil sebagai contoh itu sering terjadi banjir, yakni Sungai Bendung. Kami sengaja memberi tahu bahwa sungai kan dekat dari situ. Kalau mereka tidak bisa memelihara sungai, risikonya akan terjadi banjir,” kata Feriyanto.

Sementara itu, pihak BBWS Sumatera VIII sudah melakukan upaya-upaya pengendalian banjir di Sungai Bendung dengan mengadakan enam pompa. Namun, diakui Feriyanto, Sungai Bendung masih kotor. 

Jadi, jenis edukasi yang dilakukan, pertama, disampaikan mengenai budaya hemat air. Kemudian diimbau agar tidak mengotori sungai. Sebab, sampah yang masuk ke sungai akan menjadi pemicu banjir dan menjadi sumber pencemaran   

“Kami juga menjelaskan mengenai siklus hidrologi secara umum yang bahannya ringan karena yang kami pilih anak-anak dari kelas V SD. Jadi, banyak hal yang kami sampaikan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, BBWS Sumatera VIII juga menyiapkan doorprize berupa lima jaket kuning PUPR untuk setiap sekolah. Penerima jaket PUPR tersebut diangkat sebagai Duta Air pada hari itu. “Mereka pun sangat antusias,” kata Feriyanto.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh BBWS Sumatera VIII, yakni melakukan penanaman pohon di hampir di seluruh proyek BBWS Sumatera VIII. Puncaknya, dilaksanakan pada 28 Februari 2024 di Rusunawa BBWS Sumatera VIII. Gedung tersebut dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan.

“Rusunawa tersebut dibangun di atas lahan BBWS Sumatera VIII oleh Direktorat Jenderal Perumahan. Setelah selesai, pengelolaan gedung tersebut diserahkan kembali kepada kami,” kata Feri.

Penanaman pohon, menurut Feri, secara menyeluruh mencapai 500 pohon di wilayah Oku Selatan, Bendungan Tiga Dihaji, kemudian di areal kegiatan irigasi yang ada di Komering, di Oku dan Oku Timur, dan Danau Taloko.

Adapun prioritas jenis pohon yang ditanam merupakan jenis pohon produksi yang bisa diambil manfaatnya, seperti mangga, durian, jeruk, dan sebagainya.

Air untuk Perdamaian

BBWS Sumatera VIII juga menyelenggarakan seminar dengan tema “Air untuk Perdamaian” pada 22 Maret 2024. Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Air Dunia.

Dalam seminar ini, kata Feri, diundang dari unsur akademisi, baik dosen maupun mahasiswa. Kemudian dari unsur organisasi serta para mitra kerja BBWS Sumatera VIII, termasuk media massa. Seminar ini sekaligus menjadi sarana promosi perhelatan World Water Forum (WWF) di Bali pada Mei 2024.

Acara WWF merupakan acara perhelatan besar dengan target peserta berkisar 30.000-50.000 orang. Adapun target keluarga sebanyak 100.000 orang. “Jadi, datang tidak harus sendiri, tetapi bisa membawa keluarga. Jadi, kalau target Bapak Menteri PUPR sebanyak 100.000 perserta. Namun, target peserta 30.000-50.000 yang wajib hadir,” katanya.

Pengelolaan limbah juga menjadi materi yang dibahas dalam seminar. Prof Akhmad Sarifudin dan pembicara dari Dinas SDA Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan paparanya. Seminar diakhiri dengan buka puasa bersama. (DWO/MAL/SKT/HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.