Madrid, Lintas — Pemerintah Indonesia akan melakukan persiapan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 dalam tiga tahap atau proses utama.
Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali bersama World Water Council (WWC) menyiapkan rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak.
Forum ini terdiri dari tiga proses utama, yakni Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik.
“Ketiga proses ini akan mengkoordinasikan berbagai upaya berorientasi aksi/solusi nyata melalui agenda politik dan regional yang diprioritaskan,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja selaku Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional WWF ke-10 dalam acara Diskusi Pertemuan ke-21 The High-level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters di Madrid, Spanyol, Selasa (27/6/2023).
“Serta tema-tema utama yang diidentifikasi, untuk mencapai tujuan air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama,” lanjut Endra yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR dalam keterangan yang didapat MajalahLintas.
Forum Politik membahas kebijakan, dimulai Agustus 2023 pada acara 1st Senior Official Meeting. Dilanjutkan acara the 2nd Senior Official/High-level Official Meetings dalam agenda the 2nd Stakeholders Consultation Meeting pada 12–13 October 2023.
“Forum politik akan terdiri dari pertemuan tingkat Kepala Negara, tingkat parlemen, tingkat menteri, tingkat pemerintah daerah serta tingkat pengelola wilayah sungai,” ucap Endra.
Pertemuan Pengelola Sungai
Ditambahkan Endra, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan tingkat pengelola wilayah sungai yang dikoordinasi International Network of Basin Organizations/INBO.
Pemerintah Indonesia akan menandatangani perjanjian dengan INBO dalam Konferensi Internasional tentang Air dan Iklim ke-3 di Fes, Maroko, awal Juli 2023.
“Sedangkan untuk forum regional/kawasan akan dibagi ke dalam lima kawasan besar, di antaranya Mediterania, Asia Pasifik, Amerika, dan Afrika. Selanjutnya untuk forum tematik, akan mengangkat enam subtema yakni Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Manajemen Pengurangan Risiko Bencana, Diplomasi serta Kerjasama Keairan dan Pemerintahan, Pembiayaan Berkesinambungan Pengelolaan Air, serta Inovasi dan Pengetahuan,” ungkap Endra.
World Water Forum ke-10 di Bali terdiri dari sekurang-kurangnya 166 sesi untuk mengakomodasi proses politik, regional dan tematik.
“Kami sangat mengapresiasi ketika HELP bisa mendukung dalam mewujudkan Bandung Spirit Summit Special Session dan juga dalam menetapkan Hari Danau Sedunia (Word Lake Day) sebagai resolusi Majelis Umum PBB,” kata Endra.
Pemerintah Indonesia percaya Spirit Konferensi Asia Afrika di Bandung (Bandung Spirit) masih sangat relevan untuk merangkul kepentingan yang beragam dalam mencari solusi atas berbagai isu terkait air. (EDW)
Baca juga: Menteri Basuki Usulkan Hari Danau Sedunia dalam Pertemuan di Madrid
