Jakarta, Lintas – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengucurkan dana senilai Rp 175 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Depapre, Jayapura, Papua.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan nantinya pelabuhan ini diharapkan menjadi hub wilayah Indonesia bagian timur.
“Pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” tutur Budi dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (14/1/2022).
Budi menerangkan sejak awal 2021 Pelabuhan Depapre telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan antara Papua dan Papua Barat.
Ia ingin kinerja Pelabuhan Depapre dioptimalkan agar arus komoditi dari timur dan barat berjalan dengan baik.
“Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu dan lain sebagainya,” jelas Budi.
“Kalau ini diusahakan akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong,” sebutnya.
Budi menerangkan nilai rupiah yang dikucurkan untuk pembangunan Pelabuhan Depapre Papua digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, pembebasan lahan secara bertahap sejak tahun 2007 hingga 2013 dengan luas lahan 24,83 hektar dari total 74 hektar lahan yang dibutuhkan. Kedua, pekerjaan reklamasi dengan luasan 16,57 hektar.
Kini pemerintah, lanjut Budi, terus melakukan pengembangan Pelabuhan Depapre.
“Antara lain dengan membangun Jalan Sentani – Depapre sebagai jalan akses menuju Pelabuhan Depapre,” imbuhnya.
Adapun Pelabuhan Depapre berada di kawasan strategis karena berada di Teluk Tanah Merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik. Kondisi tersebut dapat menjadikan pelabuhan ini sebagai pintu gerbang perdagangan internasional terutama pada wilayah Asia Pasifik.
Pemerintah sendiri berharap konektivitas antara Papua dan Papua Barat bisa berjalan optimal karena terdapat beberapa infrastruktur pendukung. Seperti pengembangan Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor dan Pelabuhan Serui di provinsi Papua.
Sedangkan di provinsi Papua Barat pemerintah telah melakukan pengembangan pada Pelabuhan Kaimana.
Upaya ini diharapkan dapat pula membuka peluang investasi di wilayah-wilayah yang saling terkoneksi itu.
Keberadaan Pelabuhan Depapre sendiri disebut telah membawa dampak nyata untuk perkembangan ekonomi di wilayah-wilayah pesisir Papua. Para petani merasakan dampaknya positifnya karena dapat langsung memasarkan produknya pada konsumen. (*)