JAKARTA,LNTAS – Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) hadir sebagai pendorong pertumbuhan potensi kawasan residensial Surabaya Barat.
Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto D. Hari Pratama mengatakan, Jalan Tol Sumo menyediakan aksesibilitas optimal di Kota Surabaya dan menjadi penghubung wilayah di sekitarnya seperti Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
“Jalan Tol Sumo terintegrasi dengan berbagai ruas lain, seperti Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Surabaya-Gempol, dan Jombang-Mojokerto,” kata Hari dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Ia menjelaskan, integrasi Jalan Tol Sumo dan jaringan lainnya telah meningkatkan mobilitas masyarakat antar kota dan kabupaten, mendukung efisiensi perjalanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Percepat Waktu Tempuh
Sebagai simulasi menurut aplikasi peta digital, pada kondisi normal perjalanan dari Surabaya menuju Mojokerto melalui Jalan Nasional dengan jarak tempuh 36,3 Km memerlukan waktu sekitar 49 menit, sedangkan jika melalui Jalan Tol Surabaya-Mojokerto hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 31 menit.
Adapun data volume lalu lintas kendaraan pada bulan Juni 2024 menunjukkan peningkatan sebanyak 5 persen menjadi 40.114 kendaraan per hari dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar 38.216 kendaraan per hari.
“Hal ini menandakan betapa penting dan strategisnya Tol Sumo dalam mendukung mobilitas masyarakat,” tutur Hari.
Menurut dia, tak hanya berfungsi sebagai penguat konektivitas, Tol Sumo juga menjadi penggerak roda ekonomi dengan pertumbuhan kawasan industri dan properti di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Jalan Tol Sumo memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan ekonomi dengan meningkatkan akses ke berbagai daerah dan pusat bisnis.
“Jlan tol ini juga mendukung pengembangan kawasan pendidikan di tengah kota dan sekitarnya. Pengembangan tempat belanja, tempat tinggal, dan kawasan residensial semakin meningkat di sekitarnya,” ujarnya.
Tol Surabaya-Mojokerto membentang dari Surabaya hingga Mojokerto sejauh 36,27 Km. Tol Surabaya-Mojokerto mulai dioperasikan sejak tahun 2019.
Jalan tol ini memiliki lima Gerbang Tol (GT), yaitu GT Waru, GT Warugunung, GT Driyorejo, GT Krian dan GT Penompo. Jalan Tol Sumo mempunyai tiga simpang susun yaitu Simpang Susun Waru, Simpang Susun Krian dan Simpang Susun Mojokerto.
Keberadaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ini berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional sekaligus sebagai sarana penting di jaringan Tol Trans Jawa yang mendukung pengembangan wilayah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan menciptakan peluang baru untuk investasi dan pekerjaan. (CHI)
Baca Juga: Stasiun MRT Glodok dan Kota Telah Terhubung, Pembangunan Terowongan Selesai