Home BeritaBerita Headline Usia Jalan Tol Berkurang Akibat Kendaraan ODOL, Ini Penjelasan Dirut Jasa Marga

Usia Jalan Tol Berkurang Akibat Kendaraan ODOL, Ini Penjelasan Dirut Jasa Marga

Share

JAKARTA, LINTAS – Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan Ahmad Purwantono, menyoroti dampak serius kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) terhadap infrastruktur jalan tol.

Ia menyebut bahwa keberadaan truk-truk dengan muatan berlebih telah mempercepat kerusakan di sejumlah ruas tol, bahkan memangkas usia layanan jalan tol hingga hanya 6 tahun.

“Ketika saya mendapatkan tugas ini, saya meninjau aspek pengerasan jalan. Yang langsung saya perhatikan adalah dana preservasi jalan yang mencapai Rp 3,4 sampai Rp 4 triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar, dan kerusakan paling parah terjadi di lajur 1,” kata Rivan dalam acara “Ngobrol Keselamatan” bersama MTI di kantor Jasa Raharja, Rabu (4/6/2025).

Ia mencontohkan kondisi Jalan Tol Jagorawi yang selama ini dianggap paling baik. “Usia rencana jalannya harusnya 10–15 tahun, tapi di lajur 1 hanya bertahan sekitar 1,5 tahun. Bayangkan, kalau Jagorawi saja begitu, bagaimana dengan jalan nasional?” katanya.

Di ruas Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road), Rivan mengungkapkan bahwa usia desain seharusnya 22 tahun. Namun, setelah diuji, jalan di bagian JORR luar hanya mampu bertahan 6 tahun.

Kerusakan parah ini dikaitkan langsung dengan kendaraan ODOL. “Semua ini karena over dimension dan over load. Kami sudah menyampaikan hal ini juga kepada pihak-pihak terkait, termasuk kepada PU dan Korlantas. Ini adalah isu penting,” jelas Rivan.

Dirut PT Jasa Marga, Rivan A Putranto (tengah). |Lintas/Rochimawati

Memasang WIM

Untuk mengatasi masalah ini, Jasa Marga telah memasang enam unit Weigh-in-Motion (WIM), baik jenis bridge maupun road beam. Salah satu WIM road beam telah dipasang di Tangerang. Rivan menyebut bahwa alat ini terbukti efektif dalam mendeteksi pelanggaran muatan.

“Kami punya bukti konkret. Pada 2 Juni lalu, ada kecelakaan karena kendaraan ODOL (Gerbang tol Ciawai). Pada pukul 13.10, kendaraan itu sudah terekam oleh WIM sebagai over dimension. Sepuluh menit kemudian, benar saja, kendaraan itu mengalami kecelakaan. Ini menunjukkan bahwa WIM sangat akurat,” tegasnya.

Lebih jauh, Rivan mendorong penerapan sistem kontrol di hulu, bukan hanya di jalan. Ia mengusulkan agar industri besar mewajibkan truk-truk mereka melewati sistem timbang sebelum keluar dari area industri.

“Jangan tunggu di jalan. Sebelum keluar dari kawasan industri, kendaraan sudah harus melalui WIM. Itu akan jauh lebih efektif,” ujarnya.

Rivan juga menyoroti aspek keselamatan. Truk ODOL bukan hanya merusak jalan, tapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Kita belum bicara soal sistem pengereman. Bayangkan, kalau muatan seharusnya 11 ton seperti truk, tapi kenyataannya dimuat hingga 22 ton. Jelas fungsi pengereman, titik didih minyak rem, dan sistem lainnya tidak optimal,” ungkapnya.

Sistem Pembayaran

Terkait sistem pembayaran tol, Rivan sempat menyinggung rencana penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) sebagai dasar sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) di masa depan, menggantikan e-Toll berbasis RFID.

Namun ia menekankan, khusus untuk pengawasan truk, sistem RFID yang dimiliki Jasa Marga tetap sangat relevan dan dapat digunakan untuk mendukung registrasi kendaraan secara korporat.

Baca Juga: Kemenhub Genjot Program Bebas ODOL demi Keselamatan Jalan

“Truk-truk ini bisa masuk dalam sistem registrasi berbasis akun korporasi. Artinya, perusahaan bertanggung jawab atas kendaraan yang mereka operasikan. Ini bisa dikombinasikan dengan data profil kendaraan dan pergerakannya. Kami sedang kembangkan ini bersama Korlantas,” ujar Rivan.

Menurut dia saat ini Jasa Marga sudah memiliki sekitar 100 titik sistem tol non-tunai berbasis RFID dan siap mengintegrasikannya lebih luas, termasuk untuk truk-truk ODOL.

“Dengan sistem yang sudah ada, kami bisa mendukung penegakan tertib lalu lintas di jalan tol. Jika tertib di tol, maka di jalan nasional pun akan ikut tertib,” tuturnya. (PAH/ROY/CHI)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.