JAKARTA, LINTAS — Proyek pembangunan tol Solo-Yogyakarta yang telah lama dinantikan kini hampir mencapai tahap akhir. Tiga gerbang tol utama di ruas ini, yaitu Gerbang Tol Banyudono di Boyolali, Gerbang Tol Polanharjo di Klaten, dan Gerbang Tol Klaten di Kecamatan Ngawen, diperkirakan akan selesai pada akhir September 2024. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat waktu tempuh antara Solo dan Yogyakarta.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), progres konstruksi untuk Paket 1.1 yang mencakup ruas Solo-Klaten telah mencapai 94,92 persen, sedangkan Paket 1.2 yang mencakup ruas Klaten-Purwomartani mencapai 51,81 persen. Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan Jalan Tol Solo-Yogyakarta dapat mengurangi kemacetan di jalan nasional yang menghubungkan kedua kota tersebut.
“Ditargetkan akan selesai konstruksinya pada kuartal IV-2024 ini,” tulis manajemen BPJT dikutip Kamis (15/8/2024).

Selain itu, jalan tol ini juga akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Trans-Jawa melalui akses atau gerbang tol Colomadu. Hal ini akan memudahkan akses ke tiga bandara utama di wilayah tersebut, yaitu Bandara Adi Soemarmo di Solo, Bandara Ahmad Yani di Semarang, dan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Dengan demikian, tol ini tidak hanya akan mempercepat perjalanan darat, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas udara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan, pemerintah sangat memperhatikan keberadaan bangunan bersejarah dan situs cagar budaya di sekitar proyek tol ini.
“Selama pelaksanaan pembangunan Jalan Tol tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah DIYogyakarta dan akan turut serta memperhatikan dan melestarikan yang ada di sekitarnya, khususnya garis imajiner yang berada di Yogyakarta (melintasi DIY dari Gunung Merapi – Parangkusumo),” kata manajemen BPJT.

Dengan target operasi pada akhir September 2024, masyarakat diharapkan dapat segera menikmati manfaat dari tol Solo-Yogyakarta ini. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. (ALF)
Baca Juga: Anggaran Rp 528,4 Miliar Digunakan untuk Layanan Informasi Publik Kementerian PUPR