Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita SPAM Regional Jatiluhur I Resmi Beroperasi, Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Jakarta, Bekasi dan Karawang

SPAM Regional Jatiluhur I Resmi Beroperasi, Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Jakarta, Bekasi dan Karawang

Share

BEKASI, LINTAS – Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, meresmikan pelaksanaan kegiatan Commercial Operation Date (COD) Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Bekasi, Rabu (18/12/2024).

Proyek ini akan mampu mengalirkan air minum sebanyak 4.750 liter per detik untuk Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang dan menjadi solusi untuk meningkatkan akses air bersih.

“SPAM Regional Jatiluhur I memiliki total kapasitas 4.750 liter per detik. Dari jumlah tersebut, 4.000 liter per detik dialokasikan untuk DKI Jakarta, 750 liter per detik untuk Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Rinciannya, Bekasi 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi 100 liter per detik, dan Karawang 350 liter per detik,” kata Wamen Diana.

Proyek ini telah direncanakan sejak lama dan pembangunannya dimulai pada tahun 2021. Pada momen peresmian ini, Diana menyatakan kegembiraannya karena distribusi air telah mencapai sejumlah titik, termasuk Rorotan, Karawang, dan Kota Bekasi.

“Hari ini saya senang sekali, kita sudah melihat air mulai mengalir di berbagai wilayah. Ini menunjukkan bahwa proyek ini telah memasuki tahap operasional dan dapat dinikmati oleh masyarakat,” tambahnya.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, saat meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Bekasi, Rabu (18/12/2024). Lintas/Rochimawati.

Kualitas Air

Diana mengungkapkan bahwa kualitas air yang dihasilkan dari SPAM Regional Jatiluhur I sangat baik. Menurut dia, air yang masuk memiliki tingkat kekeruhan (NTU) sekitar 100 hingga 200, tetapi setelah diproses, tingkat kekeruhannya hanya 0,3 NTU.

“Ini jauh lebih baik dibandingkan standar Kementerian Kesehatan yang menetapkan batas 3 NTU. Sebagai perbandingan, air dalam kemasan biasanya memiliki NTU sekitar 0,8,” jelasnya.

Menurut Diana, dengan kualitas ini, air diharapkan tetap jernih hingga tiba di masing-masing offtaker. Proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan air tanah, terutama di wilayah utara Jakarta yang selama ini bergantung pada dorongan air tanah.

Pengurangan penggunaan air tanah akan membantu menekan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang menjadi masalah serius di wilayah tersebut.

Pada tahap awal, SPAM Regional Jatiluhur I akan mendistribusikan air sebanyak 744 liter per detik. Selama lima tahun ke depan, kapasitas ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 4.750 liter per detik.

Diana juga menjelaskan bahwa proyek ini dibiayai melalui skema KPBU unsolicited tanpa menggunakan dana APBN, kecuali untuk pemasangan pipa yang sebagian didanai oleh pemerintah.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Bekasi resmi beroperasi komersial. Lintas/Rochimawati

“Total investasi proyek ini mencapai sekitar Rp2 triliun. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan usaha untuk memastikan kelancaran distribusi hingga ke sambungan rumah warga,” ungkapnya.

Diana menyebut, proyek ini akan memberikan manfaat langsung kepada 1,9 juta jiwa di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Ia juga berharap keberhasilan proyek ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan proyek KPBU serupa di masa depan.

“Setelah sembilan tahun sejak pembahasan awal pada 2015, akhirnya kita berhasil mencapai tahap ini. Mudah-mudahan proyek ini menjadi langkah awal yang baik untuk penyediaan air bersih secara berkelanjutan,” tutur Wamen Diana.

Direktur Utama PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur Rendy Ardiansyah mengatakan dimulainya SPAM Regional Jatiluhur I beroperasi secara komersial merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga badan usaha pelaksana (BUP) dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

“Proyek ini juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap air tanah, mengurangi risiko banjir dan juga wujud nyata Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6,” kata Rendy. (CHI)

Baca Juga: Pembangunan SPAM Regional Jatiluhur Sistem Hilir Tahap Pertama Rampung

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.