Masalah pada mobil bisa terjadi kapan saja, termasuk saat mengendarainya. Masalah yang muncul tak selalu memerlukan keahlian khusus bak mekanik. Namun, skill dasar sudah cukup untuk mengatasi masalah tertentu dalam keadaan darurat. Skill dasar apa saja yang sebaiknya dikuasai oleh pengendara mobil saat darurat? Yuk, simak ulasan singkatnya di bawah ini.
- Mengisi radiator
Kamu pernah mengalami mesin mobil tiba-tiba mati saat mengemudikannya? Jika pernah, bisa jadi karena volume air radiator kurang atau bahkan habis. Bagaimana solusinya? Dalam keadaan darurat, radiator coolant bisa dioplos pakai air, lho. Tapi, ingat! Ini hanya dalam keadaan darurat, misalnya lokasi bengkel jauh atau sudah tutup. Air yang dipakai sebaiknya air dalam kemasan yang banyak dijual di warung-warung atau minimarket.
- Mengganti ban
Ban bocor juga bisa saja kamu alami di tengah perjalanan. Oleh sebab itu, salah satu skill dasar pengendara mobil yang sebaiknya kamu kuasai adalah cara mengganti ban dalam keadaan darurat. Caranya tidak susah-susah amat, kok.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menepikan mobil di tempat yang aman dan menyalakan lampu hazard. Kemudian, siapkan dongkrak, kunci roda, dan ban serep.
Kendurkan baut pada ban. Namun, jangan sampai baut tersebut terlepas. Lalu, pasang dongkrak di dekat ban yang ingin diganti. Berikutnya, angkatlah ban dengan dongkrak. Setelah ban terangkat, bukalah semua baut pada ban hingga terlepas seutuhnya.
Gantilah ban yang bocor dengan ban serep. Pastikan ban tersebut terpasang dengan benar. Selanjutnya, pasang baut dengan cara yang sama saat kamu mengendorkannya. Kemudian, turunkan dongkrak. Jika ban sudah sampai ke tanah, lepas dongkrak dan kencangkan baut satu per satu.
- Jumper aki
Mobil mogok tiba-tiba di tengah perjalanan juga bisa karena aki soak. Bila sudah dipastikan penyebabnya aki, maka jumper aki bisa menjadi solusinya. Cara ini memerlukan dua mobil.
Kedua mobil harus dalam keadaan mati. Kunci harus dicabut guna menghindari mesin yang tiba-tiba hidup. Begitu pula dengan peralatan elektronik, seperti charger smartphone, dan pemantik rokok karena dapat menyebabkan tenaga tidak stabil. Lalu, pasang rem tangan agar mobil tetap diam saat berlangsung jumper aki mobil.
Pastikan aki donor berkapasitas voltase sama dengan mobil kamu. Pasang penjepit kabel ke kutub positif atau kutub berwarna merah pada aki mobil kamu. Kemudian, pasang penjepit ke kutub positif aki donor.
Setelah menghubungkan kedua aki, coba hidupkan kembali mesin mobil donor. Baru kemudian hidupkan mobil kamu. Mobil kamu mungkin memerlukan waktu untuk menyala dengan putaran mesin di atas 1.000 rpm.
Selain dengan aki mobil lainnya, kamu bisa mengisi daya aki dengan powerbank. Tapi, powerbank tersebut harus memiliki fitur khusus dan berkapasitas besar sehingga bisa mengisi aki mobil. (SA)
Baca juga:
Peralatan Darurat Wajib di Mobil, Apa Saja?
Mobil Terbakar Tiba-tiba, Apa Saja Penyebabnya?
