JAKARTA, LINTAS — Pemerintah berencana menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI , 17 Agustus 2024, di dua lokasi. Pertama, Ibu Kota Nusantara (IKN), kedua DKI Jakarta. Awalnya, pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan digelar di IKN. Hanya, daya tampung Istana Negara di IKN masih terbatas.
Kepala Sekretariat Kepresidenan yang juga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, beberapa waktu lalu, mengatakan, dua skenario itu disiapkan dan menunggu arahan Presiden Joko Widodo.
Namun, saat ini, tampaknya keputusan sudah diambil untuk menggelar HUT Ke-79 RI di dua lokasi tersebut.
“Sedang pembagian, pembahasan pembagian, siapa saja (pejabat) yang akan di Jakarta dan siapa yang akan di IKN,” ujar Heru di Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Dari informasi yang dikumpulkan, daya tampung lapangan upacara di IKN lebih kurang 2.000 orang. Kemungkinan tamu-tamu dari negara sahabat akan diundang ke Istana Jakarta dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti optimistis pembangunan Istana Presiden bakal selesai Juli.
Baca Juga: Bisakah Istana Kepresidenan IKN Selesai Pertengahan Juli 2024?
“Secara keseluruhan interior Juli akhir mudah-mudahan sudah siap sehingga nanti tanggal 1 Agustus Istana ataupun ini bisa dilakukan untuk zikir nasional dan sampai dengan untuk 17-an,” kata Diana dikutip dari Presiden.ri.id.
Lantas bagaimana persiapan perayaan HUT ke-79 RI?
Presiden Joko Widodo telah melakukan peninjauan kesiapan perayaan HUT Ke-79 RI di IKN pada 5 Juni 2024. Menurut dia, tak ada kendala khusus dalam proses persiapan perayaan tersebut.
“Untuk persiapan 17-an sudah hampir final, tidak ada masalah di lapangan,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.
Sementara itu, Jokowi menekankan bahwa Juli mendatang sudah akan berkantor di IKN. Ia mengklaim, progres pembangunan tahap pertama sudah mencapai 80 persen.
“Insya Allah selesai. Sangat optimistis untuk kantornya, ini masih nunggu satu: air. Airnya Juli,” tuturnya.
Nantinya, pemerintah juga berencana mengundang masyarakat secara hibrida untuk menyaksikan upacara itu.
Hal tersebut sempat disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama di Istana Kepresidenan Jakarta pada 9 Januari 2024.
“Kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan, kesiapannya, jumlahnya berapa tadi dihitung-hitung kurang lebih 2.000 kiri-kanan, dan juga kombinasi hybrid kan,” katanya dalam keterangan tertulis.
“Hybrid juga kita bisa undang seperti saat kita merayakan HUT pada tahun 2020 dan 2021—hybrid,” ujarnya. (TNO)
Baca Juga: Benarkah Bambang-Dhony Mundur karena Ketidakpastian Pembebasan Lahan?