JAKARTA, LINTAS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pencapaian besar di sektor perkeretaapian selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejak 2015, kementerian ini telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 kilometer di 55 lokasi di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam perayaan HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Bandung, Sabtu (28/9/2024) malam.
“Dalam kurun hampir 10 tahun terakhir, Kemenhub telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur kereta api. Total panjang jalur kereta api yang telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ini termasuk pembangunan jalur dwi ganda, jalur ganda, jalur baru, serta reaktivasi jalur lama,” ujar Budi Karya.
Tak hanya fokus pada pembangunan dan reaktivasi, Kemenhub juga telah melakukan peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 1.900 kilometer di 25 lokasi, serta elektrifikasi jalur sepanjang 522 kilometer.
Proyek pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian selama 2015 hingga 2024 ini didanai oleh pemerintah dengan total anggaran mencapai Rp 223,870 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan public service obligation (PSO) senilai Rp 26,027 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia selama periode yang sama.
PSO ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memastikan pelayanan publik sektor kereta api berjalan optimal.
“Ini membuktikan bahwa pemerintah serius dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi kereta api di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menhub.
Selain pembangunan fisik, Kemenhub juga mendorong pengembangan inovasi teknologi dalam sektor perkeretaapian. Budi Karya mengapresiasi adanya tiga moda transportasi massal baru yang sudah beroperasi, yakni MRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, sebagai bagian dari inovasi ini.
“Terus berinovasi dalam pelayanan dan teknologi, serta meningkatkan kinerja guna memenuhi harapan masyarakat. Inovasi yang ditingkatkan dapat membawa citra yang baik bagi pengembangan transportasi,” tutur Menhub. (CHI)
Baca Juga: KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal LRT Jabodebek, Cek di Sini