Jakarta, Lintas – PT Angkasa Pura II mulai mengaktifkan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023. Posko ini akan memantau dan melayani berbagai kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran 2023.
Melansir keterangan tertulis Rabu (12/4/2023), AP II menempatkan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023 di 20 bandara. Juga satu Posko Utama di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta.
“Instruksi Dirjen Perhubungan Udara agar posko mulai aktif pada 14 April. Bandara AP II memulai lebih dulu pada 12 April 2023. Hal itu untuk melakukan pengujian operational stressed test agar posko dapat semakin optimal,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
Terintegrasi
Posko Monitoring diaktifkan di setiap bandara AP II sebagai wadah koordinasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), seperti AP II selaku operator bandara, Otoritas Bandara, Satgas Penanganan Covid-19, maskapai, TNI, Polri, pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi.
“Posko Monitoring bersifat mendukung koordinasi antar-stakeholder,” kata Awaluddin.
Sementara itu, Posko Utama AP II berfungsi memantau operasional 20 bandara AP II secara keseluruhan. Posko Utama AP II bersifat lebih ke tataran teknis.
Awaluddin menjelaskan, Posko Monitoring di 20 bandara terintegrasi dengan Posko Utama. Seluruh laporan dari Posko Monitoring akan masuk ke Posko Utama.
Posko Utama akan mengolah data dan laporan. Data dan laporan ini menjadi dasar dalam mengambil kebijakan secara cepat guna memastikan kelancaran operasional penerbangan. Juga untuk menjaga tingkat ketepatan waktu, dan juga aspek pelayanan di seluruh bandara.
Naik 25,4 Persen
Memasuki periode Angkutan Lebaran 2023, jumlah penumpang diperkirakan akan bertambah signifikan seiring mobilitas penduduk untuk mudik.
Awaluddin menyampaikan, 20 bandara yang dikelola AP II mulai Rabu (12/4/2023) akan fokus mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2023 sesuai seluruh ketentuan.
“Bandara AP II memasuki periode Angkutan Lebaran 2023. Bandara AP II antara lain akan melakukan penyesuaian jam operasional dan kapasitas slot time penerbangan berdasarkan evaluasi dan koordinasi bersama seluruh stakeholder,” ujarnya.
Ia menambahkan, AP II memproyeksikan pergerakan penumpang pesawat di bandara-bandara AP II secara kumulatif pada Angkutan Lebaran 2023 akan mencapai sekitar 5,25 juta orang. Angka ini naik 25,4 persen dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022. Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 36.000 penerbangan atau naik 11 persen.
“Terkait personel, AP II pada Angkutan Lebaran 2023 menyiagakan 9.319 personel di 20 bandara yang terdiri atas personel di bidang operasional, pelayanan dan teknik, termasuk juga dukungan BKO TNI dan Polri,” tandasnya. (BAS)
