PANCUR BATU, LINTAS – Jalan daerah sepanjang 4 kilometer di Durin Tonggal-Sugou (Kuta Kepar), Pancur Batu, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, diperbaiki melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).
Hingga 22 November 2023, pengerjaan paket preservasi jalan alternatif dari Medan menuju Berastagi atau sebaliknya itu sudah mencapai 76 persen.
Tambos Nainggolan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Sumatera Utara, kepada Lintas, Rabu (22/11/2023), saat bersama Lintas meninjau paket ini, menyampaikan bahwa pekerjaan IJD di ruas Durin Tonggal-Sugou ini meliputi penanganan longsoran di lima lokasi.
“Selain penanganan lima titik longsor, juga dilakukan perkerasan satu lapis, kemudian penanganan bahu jalan dengan rigid lebar 2 x 80 cm. Dengan begitu, perkerasan pada jalan ini menjadi 5 meter,” kata Tambos.
Ditambahkan Tambos, penanganan jalan yang merupakan usulan pemerintah daerah Deli Serdang ini sangat urgen karena merupakan jalan alternatif. “Paket yang dipreservasi ini merupakan akses alternatif menuju Medan dari Berastagi atau sebaliknya. Kalau terjadi kemacetan di daerah Pancur Batu, jalur ini menjadi alternatif,” kata Tambos.
Tingkatkan Perekonomian
Selain itu, kata Tambos, jalan ini sebagai akses ke kawasan perkebunan sawit dan pertanian masyarakat. Dengan demikian, penanganan jalan ini menjadi pendukung peningkatan perekomian masyarakat.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Utama PT Gardapati Sarana Indonesia Aman Soleh Hasibuan, penyedia jasa paket ini, mengaku optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target pada akhir Desember 2023.
Baca Juga: Tambos Nainggolan, Sosok di Balik Jembatan Aek Tano Ponggol
“Karena mengejar waktu, kami mengerjakan paket ini dengan mengerahkan sebanyak mungkin pekerja sehingga bisa bekerja secara serentak sejak terkontrak pada 21 Juli 2023. Hingga hari ini progres pekerjaan mencapai 76 persen,” kata Aman.
Ia menerangkan bahwa pihaknya melibatkan warga setempat untuk ikut bekerja dalam pengerjaan jalan Durin Tonggal-Sugou tersebut.
Kepala Desa Sugou Mulia Gurusinga, kepada Lintas, mengaku sangat senang dengan perbaikan jalan ini. Lewat program IJD ini, selain bisa ikut bekerja, warganya juga bisa meningkatkan perekonomian karena jalan ini ramai. Desa Sugou, kata Mulia, terdiri dari lima dusun dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.500 orang.
“Sebelum ada perbaikan dari PUPR melalui program IJD, jalan ini becek seperti kubangan. Meskipun begitu, masyarakat tetap memilih jalan ini dari Medan ke Berastagi atau sebaliknya, dari Berastagi menuju Medan. Becek saja ramai, apalagi nanti sudah mulus. Kami sangat senang dengan perbaikan jalan di kampung kami,” ujar Mulia.
Hambatan Cuaca
Sejauh ini, hambatan yang dialami dalam pengerjaan preservasi jalan ini, baik Aman maupun Tambos, mengatakan relatif tidak ada. “Hambatan hanya cuaca hujan dan akses yang sempit,” kata Aman.
Di salah satu lokasi jalan ini ada satu cekungan yang sudah ditinggikan dan dibuatkan box cluvert sehingga air tidak menggenangi badan jalan. Pengamatan Lintas, di titik tersebut diperlukan saluran pembuangan. Pihak penyedia jasa sedang berupaya untuk berkomunikasi dengan pemilik lahan di sekitar titik itu untuk berkenan lahannya bisa dibuatkan saluran pembuangan. (HRZ/PAH)
Baca Juga: Kejar Waktu, Paket IJD Jalan Andai-SP 1 di Manokwari Dikerjakan dari Dua Arah