Sleman, Lintas – Rumah susun khusus ASN PUPR di Yogyakarta, yang selesai pada 2021, diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu (3/6/2023). Setiap penghuni merupakan ASN PUPR yang belum memiliki tempat tinggal di Yogyakarta serta wajib membayar uang sewa per bulan sebesar Rp 300.000 selama maksimal tiga tahun.
Pengelola Rusun ASN BBWS Serayu Opak, Budi Riyanto, mengatakan, minat ASN menempati rusun ini cukup tinggi. Khususnya mereka yang berasal dari luar Provinsi Yogyakarta. Hal itu karena fasilitas dan unit bangunan vertikal tersebut sangat baik dan dikelola secara profesional.

Saat ini, kata Budi, hunian sudah terisi 100 persen. Masih banyak ASN PUPR yang mengantre untuk tinggal di hunian vertikal yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga, seperti lapangan gateball ini.
Adapun syarat utama untuk tinggal adalah mereka yang bekerja di Kementerian PUPR dan tidak memiliki rumah di DI Yogyakarta.
“Rusun ini dapat dihuni dengan sistem sewa untuk jangka tertentu maksimal selama 3 tahun. Biaya sewa Rp 300.000 per bulan. Uang sewa ini langsung disetor ke negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),” terang Budi.
Pada peresmian, Sabtu (3/6/2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengakui, pembangunan rusun tersebut rapi. Hal itu baik dari segi konstruksinya maupun dari estetikanya.

“Hebat, sangat memuaskan, konstruksinya rapi,” kata Basuki dikutip dari pers rilis yang diterima Minggu (4/6/2023).

Ikut mendampingi Menteri PUPR, Plt Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko. Juga Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. Kemudian Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Salahudin Rasyidi.
Selanjutnya Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro dan Kepala BPPW DIY Jonny E. Zaenuri dan Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia.

Prioritas untuk ASN Berkeluarga
Kepala BP2P Jawa III Salahudin Rasyidi mengatakan, Rusun ini terdiri dari 68 unit hunian tipe 45. Menurut dia, rusun diprioritaskan untuk ASN yang telah berkeluarga.

“Pembangunannya dimulai pada September 2020, selesai pada Juli 2021 dan mulai dihuni pada Januari 2022 silam. Anggaran pembangunan satu tower Rusun yang telah dilengkapi dengan meubelair tersebut sebesar Rp 54,6 miliar,” kata Salahudin.

Sejumlah fasilitas yang ada di Rusun ASN tersebut, antara lain terdapat ruang serbaguna, mushala. Juga ada minimarket serta lahan parkir yang cukup luas.

Untuk mempermudah akses para penghuni, terdapat dua lift. Selain itu, sarana olahraga lain seperti lintasan lari serta fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas, berupa rampa dan kamar khusus difabel.
Salah satu penghuni Rusun ASN tersebut, Wahyu Adi Satriawan, mengaku sangat senang dan merasa nyaman bertempat tinggal di rusun tersebut.
“Fasilitas pada rumah susun ASN Serayu Opak cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan penghuni, dengan biaya sewa yang terjangkau,” ujarnya. (HRZ)
Baca Juga:
- Hadiah di Hari Lansia Nasional, KemenPUPR Serahterimakan Rusun Lansia di Cibubur
- Rumah Susun 3 Lantai untuk Warga Lansia Dibangun di Gorontalo