Home Berita Proyek Sekolah Rakyat Capai 61 Persen, Menteri PU Pantau lewat Sistem Digital

Proyek Sekolah Rakyat Capai 61 Persen, Menteri PU Pantau lewat Sistem Digital

Share

JAKARTA, LINTAS — Progres pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I telah mencapai 61,78 persen hingga 22 Juni 2025. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan percepatan ini dipantau ketat lewat teknologi digital untuk menjamin mutu dan ketepatan waktu penyelesaian.

Dody menyampaikan, pengawasan langsung di 63 lokasi proyek bisa langsung dilakukan dari pusat secara real-time. Hal itu lewat Continuous Auditing Continuous Monitoring (CACM) dan building information modelling (BIM). Selain itu drone dan kamera pemantau (CCTV) juga digunakan.

“Kami ingin pembangunan fasilitas pendidikan ini dilakukan transparan dan efisien. Targetnya selesai 8 Juli 2025. Manfaatnya dirasakan langsung oleh anak-anak dari keluarga miskin ekstrem,” ujar Dody di Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Adapun pemerintah menargetkan infrastruktur dasar pendidikan, seperti sekolah, asrama, toilet, dan sarana olahraga, tersedia secara layak. Langkah ini dinilai penting untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua kalangan.

Baca Juga: Menteri PU dan Bupati Lima Puluh Kota Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat

Progres dan Target Penyelesaian

Di sejumlah lokasi strategis, pembangunan sudah menunjukkan hasil signifikan. Sentra Handayani mencatat progres 72 persen, Sentra Mulya Jaya mencapai 81 persen. Adapun Pusdiklat Margaguna menyentuh 78 persen. Proyek mencakup renovasi gedung sekolah, ruang guru, asrama, ruang makan, toilet, rumah dinas guru, hingga penyediaan meubelair.

Dikutip dari rilis pers Kementerian PU, Dody menyebutkan, program Sekolah Rakyat adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. “Infrastruktur pendidikan yang baik akan mendukung proses belajar-mengajar secara efektif,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, saat meninjau proyek di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, menekankan pentingnya mutu konstruksi. Ia meminta pekerjaan diselesaikan tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas.

Pekerja menyelesaikan gedung untuk sekolah rakyat. | Dok. Kementerian PU

“Mohon dicek kembali plafon, atap, kabel, dan pembagian tenaga kerja. Jangan sampai ada yang bocor atau terlihat berantakan. Waktu tinggal 18 hari. Harus selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik,” ujar Diana.

Dengan sistem digital ini, Kementerian PU optimistis seluruh pekerjaan Sekolah Rakyat Tahap I akan rampung sesuai jadwal. Pemerintah berharap, kehadiran fasilitas ini mampu membuka jalan menuju pendidikan yang merata dan bermutu di seluruh Indonesia. (HRZ)

Baca Juga: Menteri PU Siapkan Rp 10 Triliun untuk Sekolah Rakyat, Target Selesai Juli 2025

Share