JAKARTA, LINTAS — Presiden Jokowi pada Jumat (5/7/2024) meresmikan Pasar Tempe di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pasar Tempe Sengkang setelah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan pasca terbakar pada Sabtu, 24 Agustus 2019.
Dari rilis pers yang diterima Majalahlintas.com, Jumat (5/7/2024), Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Anggota Komisi V DPR RI Hamka Kady, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Takalar Setiawan Aswad.
Presiden Jokowi mengharapkan, Pasar Tempe Sengkang bisa mendongkrak kemajuan perekonomian di Kabupaten Wajo.
Basuki mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Basuki.
Baca Juga: Berkonsep “Green Building”, Pasar Tempe Sengkang Jadi Ikon di Wajo
Pasar Tempe Sengkang merupakan pusat pendistribusian bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Setelah bencana kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2019, seluruh los dan kios yang berada di Pasar Tempe Sengkang hangus. Insiden ini berdampak pada perekonomian lokal, khususnya di Sengkang maupun Kabupaten Wajo secara luas.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah mengatakan, pembangunan Pasar Tempe Sengkang dibangun melalui BPPW Sulawesi Selatan dengan kontrak tahun jamak pada TA 2022-2023. Setelah rampung, pasar telah diserahterimakan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Wajo pada September 2023.
“Pasar Tempe Sengkang ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 45,37 M di atas lahan seluas 8.642 m2 setinggi 2 lantai dengan jumlah lapak dan kios sebanyak 940 unit,” kata Essy.
Dikatakan Essy, Kementerian PUPR berharap, pasar rakyat Tempe Sengkang ini agar dimanfaatkan dan yang utama, dipelihara dengan baik. “Kemudian, pasar ini dibangun dengan konsep green building sehingga kebersihannya juga harus dijaga dengan baik,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras mengapresiasi pembangunan Pasar Tempe yang, menurut dia, sangat dibutuhkan masyarakat sebagai pusat kegiatan ekonomi. “Tentunya selanjutnya diharapkan pasar-pasar tradisional lainnya di Sulsel perlu ditingkatkan kualitasnya seperti Pasar Tempe yang dibangun oleh Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR,” ujarnya.
Kehadiran Pasar Tempe menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Wajo dan menjadi ikon Kota Wajo. Bupati Wajo Amran Mahmud menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas pembangunan Pasar Tempe Sengkang. Pemerintah daerah berharap, pasar ini dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat Kabupaten Wajo. (*/HRZ)
Baca Juga: Pasar Tempe di Kabupaten Wajo dalam Foto