Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Irigasi di Subang, Solusi untuk Wujudkan Kesejahteraan Petani

Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Irigasi di Subang, Solusi untuk Wujudkan Kesejahteraan Petani

Share

SUBANG, LINTAS — Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat, adalah kesulitan dalam mengakses pasar akibat kondisi jalan yang buruk dan infrastruktur irigasi yang terbatas.

Dalam rangka mendengarkan keluhan para petani dan memberikan solusi, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, baru-baru ini mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kondisi tersebut, melalui dua aspek penting: perbaikan irigasi dan pembangunan jalan.

Dody Hanggodo menjelaskan bahwa salah satu keluhan utama yang disampaikan oleh para petani Subang terkait dengan masalah irigasi.

Menurutnya, para petani mengeluhkan sulitnya mengatur pasokan air untuk sawah-sawah mereka, terutama di musim kemarau.

Meskipun target awal rehabilitasi irigasi mencapai 87.000 meter, Dody menyatakan bahwa pemerintah telah berhasil menyelesaikan 42.000 meter saluran irigasi pada tahap pertama.

“Memang belum 100 persen, namun kita sudah mulai merehabilitasi irigasi di Subang. Target kami di 2025 adalah untuk menyelesaikan rehabilitasi saluran irigasi yang tersisa. Dengan perbaikan ini, diharapkan para petani dapat memperoleh pasokan air yang lebih merata dan teratur untuk lahan pertanian mereka,” ujar Dody, ditemui di Subang, Jawa Barat, Sabtu (14/12/2024).

Menteri PU Dody Hanggodo berdialog dengan komunitas petani di Subang, terkait peningkatan produktifitas pertanian, pasca rehabilitasi saluran irigasi sekunder di Subang. | Dok. Birkompu

Upaya rehabilitasi irigasi ini sangat penting, karena dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap kondisi cuaca, serta memastikan bahwa produksi pertanian tetap optimal.

Dody berharap, dengan adanya perbaikan irigasi, hasil pertanian akan meningkat, seiring dengan ketersediaan air yang cukup untuk kebutuhan pertanian sepanjang tahun.

Distribusi Komoditas Pertanian

Selain masalah irigasi, keluhan lainnya yang disampaikan oleh petani Subang adalah akses jalan yang buruk, terutama di daerah-daerah terpencil atau “di ujung” yang sulit dijangkau. Banyak sawah yang terletak di daerah yang jauh dari pusat kota, sehingga komoditas pertanian seperti gabah sulit untuk dipasarkan.

Untuk mengatasi masalah ini, Dody mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengusulkan program Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk tahun 2025 dan seterusnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan di daerah-daerah penghasil pangan, sehingga mempermudah petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar.

“Inpres Jalan Daerah ini sangat penting untuk membantu petani di daerah yang jauh dari pusat kota, agar mereka bisa mengeluarkan gabah dari sawah mereka dengan mudah. Kami berharap dengan adanya perbaikan jalan, biaya transportasi akan turun, sehingga harga gabah akan lebih kompetitif dan kesejahteraan petani meningkat,” jelas Dody.

Menteri PU juga menjelaskan bahwa dengan tersedianya jalan yang lebih baik, biaya logistik akan menurun, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi distribusi komoditas pertanian.

Selain itu, langkah ini juga akan mempercepat aliran gabah dari daerah penghasil ke pusat distribusi, seperti pasar-pasar lokal atau bahkan ke Bulog, yang bisa membeli gabah dengan harga yang lebih baik.

Dampak Sosial

Dengan adanya dua program ini, yaitu perbaikan irigasi dan peningkatan infrastruktur jalan, Dody yakin kesejahteraan petani di Subang akan meningkat secara signifikan.

Salah satu tujuan utama dari proyek ini adalah menurunkan biaya produksi, termasuk biaya transportasi. Ketika biaya transportasi menurun, harga gabah yang dibeli oleh Bulog juga diperkirakan akan lebih tinggi, sehingga memberikan keuntungan lebih besar bagi petani.

“Dengan perbaikan ini, petani tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen mereka, tetapi juga menikmati harga yang lebih baik untuk komoditas mereka. Ini akan meningkatkan daya beli petani dan tentunya, kesejahteraan mereka. Selain itu, proyek ini juga berdampak positif pada ekonomi lokal, karena distribusi pangan yang lebih efisien akan mempermudah akses masyarakat terhadap hasil pertanian,” tambah Dody.

Perbaikan jalan dan irigasi yang sedang berlangsung di Subang adalah langkah penting untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dody menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran proyek-proyek ini, serta memberikan dukungan penuh kepada petani di Subang dan wilayah lainnya di Indonesia.

“Target kami adalah memastikan bahwa sektor pertanian Subang dapat berkembang dengan optimal. Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur, baik itu irigasi maupun jalan, agar petani dapat mengakses pasar dengan mudah dan mendapatkan harga yang layak. Semua ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani,” tutup Dody. (GIT)

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.